Negosiasi di Turki Gagal, Perang Rusia vs Ukraina Berlanjut

Kamis, 10 Maret 2022 - 19:35 WIB
Negosiasi antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (kiri) dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Turki gagal menghasilkan konsesi apa pun sehingga perang kedua negara tetap berlanjut. Foto/REUTERS
KIEV - Negosiasi antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung di Turki pada Kamis (10/3/2022) gagal menghasilkan konsesi apa pun sehingga perang kedua negara akan berlanjut.

Perundingan ini mempertemukan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba untuk pertama kalinya sejak Moskow meluncurkan invasi pada 24 Februari. Invasi sudah memasuki hari ke-15 pada hari ini.

Kuleba mengatakan dia tidak mendapatkan janji dari Lavrov untuk menghentikan serangan Rusia, yang memungkinkan bantuan dapat mencapai warga sipil, termasuk prioritas utama kemanusiaan Kiev; mengevakuasi ratusan ribu orang yang terperangkap di pelabuhan Mariupol yang terkepung.



Dalam konferensi pers yang dikutip dari Reuters, kedua Menlu memperjelas bahwa mereka tidak membuat kemajuan.

Lavrov tidak menunjukkan tanda-tanda membuat konsesi, mengulangi tuntutan Rusia agar Ukraina dilucuti dari persenjataan dan menerima status sebagai negara netral.



Dia mengatakan Kiev tampaknya menginginkan pertemuan demi pertemuan, dan menyalahkan Barat karena mengintensifkan konflik dengan mempersenjatai Ukraina.

Kuleba, menjelang pembicaraan dengan Lavrov, sudah menyampaikan bahwa harapannya rendah untuk menghasilkan konsesi. Negosiator Rusia, Leonid Slutsky, mengatakan; "Moskow tidak akan mengakui satu pun poin negosiasi."

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan kepada wartawan dalam sebuah briefing bahwa Ukraina terus-menerus mengusulkan pembicaraan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More