AS Kirim 2 Sistem Rudal Patriot ke Polandia, Ini Alasannya
Rabu, 09 Maret 2022 - 15:10 WIB
WASHINGTON - Pentagon mengatakan akan memindahkan dua baterai anti-rudal Patriot ke Polandia atas “undangan” Warsawa. Militer Amerika Serikat (AS) mengklaim pengerahan itu murni bersifat defensif.
“Pengerahan pertahanan ini dilakukan secara proaktif untuk melawan potensi ancaman terhadap pasukan AS dan Sekutu dan wilayah NATO,” papar Komando Eropa Amerika Serikat (EUCOM) dalam pernyataan pada Selasa (8/3/2022).
Komando kombatan lebih lanjut menekankan, “Sistem rudal bergerak, yang menggunakan amunisi berpemandu untuk mencegat dan menghancurkan target musuh, adalah tindakan perlindungan pasukan yang bijaksana yang sama sekali tidak mendukung operasi ofensif apa pun.”
Sebelumnya pada Selasa, Warsawa menyarankan menyerahkan seluruh armada jet MiG-29 buatan Soviet ke Pentagon sehingga Washington kemudian dapat mentransfer pesawat tempur tersebut ke Ukraina.
Skema tersebut membayangkan penyerahan jet milik Polandia di pangkalan militer NATO di Jerman, di mana AS seharusnya mengambil alih misi dan menerbangkan pesawat itu ke Ukraina.
Sebagai imbalannya, Warsawa berharap menerima pesawat tempur bekas dengan kemampuan serupa dari AS.
Proposal itu ditolak Washington pada Selasa. Juru bicara Pentagon John Kirby menyatakan kesepakatan yang diusulkan itu tidak “dapat dipertahankan”, karena implementasi dari rencana tersebut berisiko menyeret NATO ke dalam konflik militer antara Ukraina dan Rusia.
Kiev telah berulang kali meminta NATO mendeklarasikan zona larangan terbang di atas wilayahnya, meskipun tidak berhasil.
Blok tersebut berpendapat komitmen semacam itu kemungkinan akan menarik negara-negara Eropa lainnya ke dalam permusuhan, memicu “perang penuh” di benua itu.
Perang penuh itu menjadi skenario terburuk dalam konflik Rusia dan Ukraina yang dapat memicu perang nuklir global.
“Pengerahan pertahanan ini dilakukan secara proaktif untuk melawan potensi ancaman terhadap pasukan AS dan Sekutu dan wilayah NATO,” papar Komando Eropa Amerika Serikat (EUCOM) dalam pernyataan pada Selasa (8/3/2022).
Komando kombatan lebih lanjut menekankan, “Sistem rudal bergerak, yang menggunakan amunisi berpemandu untuk mencegat dan menghancurkan target musuh, adalah tindakan perlindungan pasukan yang bijaksana yang sama sekali tidak mendukung operasi ofensif apa pun.”
Sebelumnya pada Selasa, Warsawa menyarankan menyerahkan seluruh armada jet MiG-29 buatan Soviet ke Pentagon sehingga Washington kemudian dapat mentransfer pesawat tempur tersebut ke Ukraina.
Skema tersebut membayangkan penyerahan jet milik Polandia di pangkalan militer NATO di Jerman, di mana AS seharusnya mengambil alih misi dan menerbangkan pesawat itu ke Ukraina.
Sebagai imbalannya, Warsawa berharap menerima pesawat tempur bekas dengan kemampuan serupa dari AS.
Proposal itu ditolak Washington pada Selasa. Juru bicara Pentagon John Kirby menyatakan kesepakatan yang diusulkan itu tidak “dapat dipertahankan”, karena implementasi dari rencana tersebut berisiko menyeret NATO ke dalam konflik militer antara Ukraina dan Rusia.
Kiev telah berulang kali meminta NATO mendeklarasikan zona larangan terbang di atas wilayahnya, meskipun tidak berhasil.
Blok tersebut berpendapat komitmen semacam itu kemungkinan akan menarik negara-negara Eropa lainnya ke dalam permusuhan, memicu “perang penuh” di benua itu.
Perang penuh itu menjadi skenario terburuk dalam konflik Rusia dan Ukraina yang dapat memicu perang nuklir global.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda