Presiden Ukraina Zelensky Yahudi, Mengapa Israel Ogah Menolong?
Senin, 07 Maret 2022 - 14:08 WIB
“Keputusan dibuat lebih lambat dari yang kami butuhkan, tetapi kami senang dengan langkah kemarin dan kami berharap dukungan yang lebih besar,” katanya.
Meski demikian, Israel telah mengirimkan sekitar 100 ton bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan, kantong tidur, peralatan pemurnian air dan barang-barang lainnya.
Ukraina meminta Israel untuk mengirim tim paramedis, tetapi pemerintah menolak permintaan tersebut.
Ukraina juga meminta senjata pertahanan dan alat pelindung, tetapi Israel menolak permintaan itu.
Kornichuk mengulangi permintaan negaranya dalam pertemuan di Kantor Perdana Menteri pada Senin pekan lalu.
“Ketika Israel menginginkan bantuan kami, kami ada untuk mereka,” kata Korniychuk, merujuk pada PBB, permintaan konsuler, dan hal-hal lain.
Sementara itu, PM Bennett mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel akan terus berusaha menengahi antara Rusia dan Ukraina bahkan jika keberhasilan tampaknya tidak mungkin.
Dia menyampaikan hal itu setelah kembali dari pembicaraan mendadak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kantor Bennett mengatakan perdana menteri telah berbicara tiga kali selama akhir pekan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada kabinetnya, Bennett tidak memberikan rincian tentang pertemuan tiga jam dengan Putin pada hari Sabtu, hanya mengatakan bahwa itu mendapat "berkat dan dorongan dari semua pihak"—sebuah referensi ke Amerika Serikat, di antara kekuatan lainnya.
Meski demikian, Israel telah mengirimkan sekitar 100 ton bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan, kantong tidur, peralatan pemurnian air dan barang-barang lainnya.
Ukraina meminta Israel untuk mengirim tim paramedis, tetapi pemerintah menolak permintaan tersebut.
Ukraina juga meminta senjata pertahanan dan alat pelindung, tetapi Israel menolak permintaan itu.
Kornichuk mengulangi permintaan negaranya dalam pertemuan di Kantor Perdana Menteri pada Senin pekan lalu.
“Ketika Israel menginginkan bantuan kami, kami ada untuk mereka,” kata Korniychuk, merujuk pada PBB, permintaan konsuler, dan hal-hal lain.
Sementara itu, PM Bennett mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel akan terus berusaha menengahi antara Rusia dan Ukraina bahkan jika keberhasilan tampaknya tidak mungkin.
Dia menyampaikan hal itu setelah kembali dari pembicaraan mendadak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kantor Bennett mengatakan perdana menteri telah berbicara tiga kali selama akhir pekan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada kabinetnya, Bennett tidak memberikan rincian tentang pertemuan tiga jam dengan Putin pada hari Sabtu, hanya mengatakan bahwa itu mendapat "berkat dan dorongan dari semua pihak"—sebuah referensi ke Amerika Serikat, di antara kekuatan lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda