Senator AS Serukan Bunuh Putin, Kedubes Rusia Naik Darah
Jum'at, 04 Maret 2022 - 16:18 WIB
Kedubes Rusia mengatakan tidak mungkin untuk dipercaya bahwa seorang senator dari sebuah negara yang mengajarkan nilai-nilai moralnya sebagai 'bintang pemandu' bagi seluruh umat manusia mampu untuk menyerukan terorisme sebagai cara untuk mencapai tujuan Washington di arena internasional, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (4/3/2022).
Pernyataan Graham muncul di tengah ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Rusia dan AS atas operasi khusus Moskow di Ukraina.
Presiden Putin mengatakan bahwa Rusia tidak berencana untuk menduduki Ukraina dan tidak ada ancaman bagi penduduk sipil karena pasukan Rusia hanya menargetkan infrastruktur militer negara itu yaitu pangkalan militer dan sistem pertahanan udara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan operasi khusus Rusia sebagai "invasi skala penuh" dan menolak pernyataan tentang kehadiran Nazi di Ukraina. Negara-negara Barat telah memberikan dukungan mereka di belakang Kiev, mengutuk tindakan Moskow, dan memperkenalkan sanksi paling keras terhadap Rusia hingga saat ini.
Pernyataan Graham muncul di tengah ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Rusia dan AS atas operasi khusus Moskow di Ukraina.
Presiden Putin mengatakan bahwa Rusia tidak berencana untuk menduduki Ukraina dan tidak ada ancaman bagi penduduk sipil karena pasukan Rusia hanya menargetkan infrastruktur militer negara itu yaitu pangkalan militer dan sistem pertahanan udara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan operasi khusus Rusia sebagai "invasi skala penuh" dan menolak pernyataan tentang kehadiran Nazi di Ukraina. Negara-negara Barat telah memberikan dukungan mereka di belakang Kiev, mengutuk tindakan Moskow, dan memperkenalkan sanksi paling keras terhadap Rusia hingga saat ini.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda