Mengapa Vladimir Putin Lama Menjabat Sebagai Presiden Rusia?
Kamis, 03 Maret 2022 - 06:15 WIB
Karier politik Putin dimulai saat dia kembali ke kampung halamannya, St Petersburg. Dia menjadi Penasihat Wali Kota Anatoly Sobchak pada divisi Hubungan Internasional.
Putin menjabat banyak posisi legislatif di pemerintahan St Petersburg hingga 1996. Sebelum akhirnya Putin pindah ke ibu kota Rusia, Moskow.
Di Moskow, Putin diangkat sebagai Wakil Kepala Departemen Manajamen Properti sampai 1997, menjadi wakil Staf Kepresidenan selama 1997-1998.
Kariernya semakin cemerlang saat Presiden Rusia Boris Yeltsin menunjuknya sebagai Direktur FSB. Tidak sampai di sana, Putin menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia.
Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri pada malam baru tahun 2000. Otomatis, Putin naik pangkat menjadi pelaksana tugas presiden sampai Rusia mengadakan pemilu di Maret 2000.
Dalam pemilu tersebut, Putin memenangkan satu putaran dengan 53% suara. Bahkan angkanya cenderung meningkat hingga 83%. Maka ketika Pilpres tahun 2004, Putin dilantik sebagai Presiden Rusia dengan perolehan 71% suara.
2. Perubahan Konstitusional
Putin menjabat sebagai presiden periode pertama tahun 2004 sampai 2008. Kemudian dia menunjuk Perdana Menteri Dmitry Medvedev maju sebagai presiden.
Pada masa itu, Rusia memberlakukan UU bahwa pejabat tidak boleh menjabat selama 3 periode berturut-turut.
Dan pada masa pemerintahan Dmitry, dia mengajukan “perubahan konstusional” untuk mengubah jabatan presiden menjadi 6 tahun, dari semula 4 tahun.
Putin menjabat banyak posisi legislatif di pemerintahan St Petersburg hingga 1996. Sebelum akhirnya Putin pindah ke ibu kota Rusia, Moskow.
Di Moskow, Putin diangkat sebagai Wakil Kepala Departemen Manajamen Properti sampai 1997, menjadi wakil Staf Kepresidenan selama 1997-1998.
Kariernya semakin cemerlang saat Presiden Rusia Boris Yeltsin menunjuknya sebagai Direktur FSB. Tidak sampai di sana, Putin menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia.
Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri pada malam baru tahun 2000. Otomatis, Putin naik pangkat menjadi pelaksana tugas presiden sampai Rusia mengadakan pemilu di Maret 2000.
Dalam pemilu tersebut, Putin memenangkan satu putaran dengan 53% suara. Bahkan angkanya cenderung meningkat hingga 83%. Maka ketika Pilpres tahun 2004, Putin dilantik sebagai Presiden Rusia dengan perolehan 71% suara.
2. Perubahan Konstitusional
Putin menjabat sebagai presiden periode pertama tahun 2004 sampai 2008. Kemudian dia menunjuk Perdana Menteri Dmitry Medvedev maju sebagai presiden.
Pada masa itu, Rusia memberlakukan UU bahwa pejabat tidak boleh menjabat selama 3 periode berturut-turut.
Dan pada masa pemerintahan Dmitry, dia mengajukan “perubahan konstusional” untuk mengubah jabatan presiden menjadi 6 tahun, dari semula 4 tahun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda