Harapan Baru, Ukraina Kedatangan Lebih Banyak Drone Tempur Turki

Rabu, 02 Maret 2022 - 23:01 WIB
Postingan Reznikov sebagian besar ditujukan untuk meningkatkan moral rakyat Ukraina dan mengecam Rusia atas serangannya terhadap negaranya.

Dia menyebut tetangga Ukraina sebagai "negara teroris" dan mengklaim, selama panggilan telepon dengan Lloyd Austin, Menteri Pertahanan AS itu memuji semangat juang dan profesionalisme pasukan Ukraina.

Ukraina membeli 12 Bayraktar TB2 pada 2019 dan melakukan pemesanan tambahan setelah mengujinya.

Kiev dilaporkan telah menggantungkan harapannya pada senjata Turki itu, setelah melihat contoh keberhasilan penggunaannya oleh Azerbaijan selama konflik bersenjata singkat dengan pemberontak etnis Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri pada 2020, yang berakhir dengan kemenangan bagi Baku.

Ukraina pertama kali mengerahkan drone Turki ke wilayah timurnya yang memisahkan diri pada Oktober 2021.

Kiev mengklaim pengerahan itu tidak melanggar ketentuan perjanjian Minsk, yang mengharuskan Ukraina dan pemberontak menarik kembali senjata yang lebih berat dari garis depan.

Para pemberontak mengambil pandangan yang berlawanan dari serangan itu.

Pekan lalu, Rusia mengakui separatis Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk sebagai negara merdeka dan berjanji menggunakan kekuatan untuk melindungi mereka dari Ukraina.

Beberapa hari kemudian, setelah Kiev menolak menarik pasukannya dari Donbass, Moskow melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Ukraina.

Rusia menuduh Kiev menolak menerapkan Protokol Minsk dan membuat persiapan untuk serangan skala besar terhadap pemberontak di Donbass.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More