Marah Besar Kena Sanksi, Putin Sebut Barat Kerajaan Kebohongan

Selasa, 01 Maret 2022 - 07:06 WIB
Marah Besar Kena Sanksi,...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Barat sebagai “kerajaan kebohongan” untuk menanggapi gelombang sanksi baru yang melanda negara itu.

Berbagai sanksi Barat diterapkan setelah Rusia menggelar operasi militer khusus di negara tetangga Ukraina.

Berbicara kepada pejabat tinggi pemerintah pada Senin, Putin menjelaskan, “Saya mengundang Anda untuk membahas masalah ekonomi dan keuangan … mengingat sanksi yang disebut komunitas Barat, satu kerajaan kebohongan, seperti yang saya sebut dalam pidato saya, sedang mencoba untuk diterapkan terhadap negara kita.”

Baca juga: Rusia Akui Sejumlah Tentara Tewas dan Disiksa Pasukan Ukraina

Istilah "kerajaan kebohongan" diciptakan presiden Rusia Kamis lalu, ketika dia mengumumkan peluncuran serangan di Ukraina.

Baca juga: Siasat Licik, Neo-Nazi Ukraina Siapkan Peluru Lapis Lemak Babi untuk Tentara Muslim Chechnya

Karena AS adalah “kekuatan pembentuk sistem”, seluruh kolektif Barat telah menjadi “kerajaan” seperti itu, katanya saat itu.

Baca juga: Negosiasi 5 Jam Buntu, Rusia-Ukraina Sepakat Perundingan Kedua

“Omong-omong, para politisi Amerika, ilmuwan politik, dan jurnalis sendiri menulis serta mengatakan bahwa, dalam beberapa tahun terakhir, satu 'kerajaan kebohongan' yang sebenarnya telah dibuat di dalam Amerika Serikat. Sulit untuk tidak setuju dengan itu, karena itu benar," ujar Putin.

Menurut Kremlin, operasi Rusia di Ukraina telah menjadi satu-satunya pilihan yang tersisa untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut di negara itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!