Rusia Sikapi Sanksi Barat dengan Ancaman Putus Hubungan Diplomatik
Minggu, 27 Februari 2022 - 19:00 WIB
Sanksi dari Barat atas invasi Rusia ke Ukraina menempatkan pembatasan ketat baru pada operasi keuangan Rusia, memberlakukan larangan keras pada ekspor teknologi ke Rusia dan membekukan aset Putin dan menteri luar negerinya, tanggapan keras yang mengerdilkan pembatasan Barat sebelumnya.
Washington dan sekutunya mengatakan sanksi yang lebih keras mungkin terjadi, termasuk mengeluarkan Rusia dari SWIFT, sistem dominan untuk transaksi keuangan global.
Medvedev sendiri adalah presiden pengganti pada 2008-2012 ketika Putin harus beralih ke kursi Perdana Menteri karena batasan masa jabatan. Dia kemudian membiarkan Putin merebut kembali kursi kepresidenan dan menjabat sebagai Perdana Menteri selama 8 tahun.
Selama masa jabatannya sebagai presiden, Medvedev secara luas dipandang lebih liberal dibandingkan dengan Putin. Tetapi pada hari Sabtu, ia membuat serangkaian ancaman yang bahkan tidak disebutkan oleh tokoh-tokoh Kremlin yang paling hawkish hingga saat ini.
Washington dan sekutunya mengatakan sanksi yang lebih keras mungkin terjadi, termasuk mengeluarkan Rusia dari SWIFT, sistem dominan untuk transaksi keuangan global.
Medvedev sendiri adalah presiden pengganti pada 2008-2012 ketika Putin harus beralih ke kursi Perdana Menteri karena batasan masa jabatan. Dia kemudian membiarkan Putin merebut kembali kursi kepresidenan dan menjabat sebagai Perdana Menteri selama 8 tahun.
Selama masa jabatannya sebagai presiden, Medvedev secara luas dipandang lebih liberal dibandingkan dengan Putin. Tetapi pada hari Sabtu, ia membuat serangkaian ancaman yang bahkan tidak disebutkan oleh tokoh-tokoh Kremlin yang paling hawkish hingga saat ini.
(esn)
tulis komentar anda