Donald Trump Sebut Pemimpin AS Bodoh, Puji Putin Pintar
Minggu, 27 Februari 2022 - 11:42 WIB
Dia menambahkan bahwa Putin memainkan Biden seperti drum dan itu bukan hal yang bagus untuk ditonton. Dia berspekulasi bahwa presiden Rusia membuat keputusannya untuk menyerang Ukraina hanya setelah menyaksikan penarikan pasukan AS yang menyedihkan dari Afghanistan.
Meski memuji Putin, Trump menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai kekejaman, dalam pidatonya yang menyentuk krisis di Eropa yang sedang berlangsung.
“Serangan Rusia ke Ukraina mengerikan, sebuah kemarahan dan kekejaman yang seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi. Kami berdoa untuk orang-orang Ukraina yang membanggakan, Tuhan memberkati mereka semua,” ujarnya.
Komentar Trump mengikuti perubahan dari Partai Republik sehubungan dengan aksi militer Putin yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membawa perang ke Eropa.
Lebih dari 150.000 orang Ukraina telah melarikan diri ke Polandia, Moldova dan negara-negara tetangga lainnya sejak invasi dimulai dan jumlah itu bisa mencapai 4 juta jika pertempuran meningkat lebih lanjut, menurut PBB.
Pemerintahan Presiden Joe Biden pada hari Sabtu menjanjikan bantuan militer tambahan senilai USD350 juta ke Ukraina ketika negara-negara Eropa mengumumkan rencana untuk mengirim lebih banyak senjata.
Ibu kota Ukraina, Kiev, menyaksikan pertempuran sporadis dan serangan rudal ketika pasukan Rusia menyerang kota itu pada Jumat malam. Dalam sebuah pesan video, presiden Volodymyr Zelensky bersumpah untuk melawan serangan Rusia dan menolak tawaran Amerika Serikat (AS) untuk meninggalkan negara itu.
"Kami akan berjuang selama diperlukan untuk membebaskan negara kami," katanya.
Trump sendiri memuji Zelensky dalam pidatonya, menyebutnya sebagai "pria pemberani."
Meski memuji Putin, Trump menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai kekejaman, dalam pidatonya yang menyentuk krisis di Eropa yang sedang berlangsung.
“Serangan Rusia ke Ukraina mengerikan, sebuah kemarahan dan kekejaman yang seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi. Kami berdoa untuk orang-orang Ukraina yang membanggakan, Tuhan memberkati mereka semua,” ujarnya.
Komentar Trump mengikuti perubahan dari Partai Republik sehubungan dengan aksi militer Putin yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membawa perang ke Eropa.
Lebih dari 150.000 orang Ukraina telah melarikan diri ke Polandia, Moldova dan negara-negara tetangga lainnya sejak invasi dimulai dan jumlah itu bisa mencapai 4 juta jika pertempuran meningkat lebih lanjut, menurut PBB.
Baca Juga
Pemerintahan Presiden Joe Biden pada hari Sabtu menjanjikan bantuan militer tambahan senilai USD350 juta ke Ukraina ketika negara-negara Eropa mengumumkan rencana untuk mengirim lebih banyak senjata.
Ibu kota Ukraina, Kiev, menyaksikan pertempuran sporadis dan serangan rudal ketika pasukan Rusia menyerang kota itu pada Jumat malam. Dalam sebuah pesan video, presiden Volodymyr Zelensky bersumpah untuk melawan serangan Rusia dan menolak tawaran Amerika Serikat (AS) untuk meninggalkan negara itu.
"Kami akan berjuang selama diperlukan untuk membebaskan negara kami," katanya.
Trump sendiri memuji Zelensky dalam pidatonya, menyebutnya sebagai "pria pemberani."
tulis komentar anda