2 Jet Tempur Su-24 dan 2 Drone Ukraina Ditembak Jatuh Pejuang Luhansk
Kamis, 24 Februari 2022 - 15:21 WIB
DONBASS - Pejuang Republik Rakyat Luhansk (LPR) menembak jatuh dua jet tempur Su-24 milik Ukraina di daerah permukiman Smeloe dan Stepovoe pada Kamis (24/2/2022).
Sebelumnya, LPR mengatakan bahwa pasukannya telah menjatuhkan dua drone Bayraktar di bagian wilayah Lugansk yang dikuasai Kiev. Bayraktar merupakan drone buatan Turki yang dipasok untuk militer Ukraina.
Kepemimpinan LPR mengumumkan telah memulai operasi militer untuk membebaskan wilayah yang dikuasai Kiev di wilayah Luhansk dan hanya fasilitas militer yang akan menjadi sasaran.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan mendukung Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) untuk membela rakyat Donbass yang terus digempur artileri Ukraina.
DPR mengatakan wilayahnya telah ditembaki artileri berat oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Seorang petugas perwakilan dari Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi rezim gencatan senjata mengatakan Kiev menembakkan 10 peluru yang dilarang oleh perjanjian Minsk.
Perkembangan itu terjadi di tengah kebuntuan antara Rusia dan Ukraina atas dua republik yang memisahkan diri dari Ukraina.
Kedua republik itu mengumumkan kemerdekaan mereka pada 2014, yang memicu konflik militer sengit dengan Kiev. Pada Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan DPR dan LPR.
Keputusan itu diumumkan setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Rusia dan kemudian disetujui dengan suara bulat oleh Parlemen Rusia.
Pengakuan Rusia itu datang setelah DPR dan LPR menuduh Ukraina menembaki wilayahnya, klaim yang ditolak mentah-mentah oleh Kiev.
Pada Kamis, Presiden Putin memerintahkan operasi khusus di dua republik, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbass, untuk melindungi penduduknya dari serangan militer Ukraina.
Sebelumnya, LPR mengatakan bahwa pasukannya telah menjatuhkan dua drone Bayraktar di bagian wilayah Lugansk yang dikuasai Kiev. Bayraktar merupakan drone buatan Turki yang dipasok untuk militer Ukraina.
Kepemimpinan LPR mengumumkan telah memulai operasi militer untuk membebaskan wilayah yang dikuasai Kiev di wilayah Luhansk dan hanya fasilitas militer yang akan menjadi sasaran.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan mendukung Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) untuk membela rakyat Donbass yang terus digempur artileri Ukraina.
DPR mengatakan wilayahnya telah ditembaki artileri berat oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Seorang petugas perwakilan dari Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi rezim gencatan senjata mengatakan Kiev menembakkan 10 peluru yang dilarang oleh perjanjian Minsk.
Perkembangan itu terjadi di tengah kebuntuan antara Rusia dan Ukraina atas dua republik yang memisahkan diri dari Ukraina.
Kedua republik itu mengumumkan kemerdekaan mereka pada 2014, yang memicu konflik militer sengit dengan Kiev. Pada Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan DPR dan LPR.
Keputusan itu diumumkan setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Rusia dan kemudian disetujui dengan suara bulat oleh Parlemen Rusia.
Pengakuan Rusia itu datang setelah DPR dan LPR menuduh Ukraina menembaki wilayahnya, klaim yang ditolak mentah-mentah oleh Kiev.
Pada Kamis, Presiden Putin memerintahkan operasi khusus di dua republik, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbass, untuk melindungi penduduknya dari serangan militer Ukraina.
(sya)
tulis komentar anda