Rusia Gempur Ukraina, Ini 10 Update Terpenting Invasi

Kamis, 24 Februari 2022 - 15:06 WIB
Rusia menginvasi wilayah Kharkiv, Ukraina. Presiden Vladimir Putin ancam negara lain yang mencoba ikut campur terhadap tindakan Rusia di Ukraina. Foto/Media Sosial/E2W via Mail Online
KIEV - Rusia akhirnya benar-benar menggempur Ukraina dengan target situs-situs militer di wilayah timur negara itu, Kamis (24/2/2022).

Invasi dimulai tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus untuk membela Donetsk dan Luhansk, wilayah di Ukraina timur yang dia akui sebagai negara merdeka.

Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa para pemimpin seperatis Donetsk dan Luhansk telah meminta bantuan militer Moskow untuk melawan apa yang mereka gambarkan sebagai agresi dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang berbasis di Kiev.

Berikut adalah10 perkembangan terpenting dari invasi mengejutkan Rusia terhadap Ukraina hari ini, seperti dikutip dari AP, Reutersdan AFP:

1. Invasi dengan Rudal



Putin mengatakan tanggung jawab setiap pertumpahan darah akan berada pada hati nurani rezim Ukraina. “Rencana kami (operasi militer khusus) di Ukraina tidak termasuk menduduki wilayah Ukraina. Kami akan membidik demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina," katanya.



Menurut Kementerian Dalam Negeri Ukraina yang dilansir Reuters, pusat komando militer di Ibu Kota UKraina, Kiev dan kota lain; Kharkiv, telah diserang oleh rudal.

Ledakan dan sirene terdengar di Keiv saat Rusia meluncurkan operasi militer.

2. AS Hanya Memantau

Amerika Serikat hanya memantau ketika Rusia menginvasi Ukraina. Padahal, Washington sebelumnya menyatakan akan membela Kiev.

Presiden AS Joe Biden memperingatkan hilangnya nyawa yang sangat besar atas kenekatan Rusia.

“Saya akan memantau situasi dari Gedung Putih malam ini dan mendapatkan pembaruan rutin dari tim keamanan nasional saya. Besok, saya akan bertemu dengan rekan-rekan G7 saya di pagi hari...Kami akan berkoordinasi dengan sekutu NATO kami,” kata Biden.

3. Perwakilan Rusia dan Ukraina Berdebat di PBB

Ketika Rusia mulai menginvasi Ukraina, perwakilan kedua negara berdebat di PBB.

Perwakilan Kremlin bersikeras bahwa langkah terbarunya adalah untuk melindungi orang-orang di Donetsk dan Luhansk.

"Presiden Rusia dalam catatan menyatakan perang...Ini adalah tanggung jawab badan ini untuk menghentikan perang ini," kata perwakilan Kiev pada pertemuan darurat kedua PBB.

4. Separatis Ukraina Minta Bantuan Rusia

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan atas permintaan bantuan para pemimpin separatis di Donetsk dan Luhansk, Rusia meluncurkan operasi militer.

"Kiev melanjutkan pengerahan militernya di sepanjang garis pelepasan dan republik [Donetsk dan Luhansk] mengalami kehancuran infrastruktur sipil dan industri, sekolah, rumah sakit, dan taman kanak-kanak," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More