Inilah Blue Spear, Rudal Canggih Buatan Israel dan Tetangga Indonesia
Kamis, 17 Februari 2022 - 07:07 WIB
SINGAPURA - Untuk pertama kalinya rudal canggih generasi kelima buatan perusahaan pertahanan Israel dan Singapura diperlihatkan di Singapore Airshow. Senjata ini bernama Blue Spear 5G SSM.
Video yang dirilis oleh Proteus Advanced Systems—terdiri dari Israel Aerospace Industries (IAI) dan ST Engineering Land Systems —menyatakan bahwa profil penerbangan dan eksekusi misi Blue Spear dapat diprogram oleh operatornya tetapi juga bisa sangat otomatis, tergantung pada persyaratan misi.
IAI mengatakan rudal surface-to-surface [permukaan-ke-permukaan] generasi kelima ini dirancang untuk menang dalam situasi yang diperebutkan, padat dan kompleks, bahkan ketika diadu melawan tindakan pencegahan yang semakin canggih.
Berbicara kepada Defense News di Singapore Airshow, Ron Tryfus, manajer umum Proteus Advanced Systems, mengatakan tautan data canggih Blue Spear 5G SSM dapat digunakan dalam mode fire-and-update [tembak-dan-perbarui] selainmode fire-and-forget [tembak-dan-lupakan].
Tautan data onboard juga memungkinkan rudal dilacak dalam penerbangan oleh operator.
Namun, Tryfus menolak untuk menjawab secara langsung apakah rudal tersebut dapat diprogram ulang untuk menyerang target yang berbeda ketika sudah dalam penerbangan.
Sebagai gantinya, dia mengatakan kepada Defense News bahwa pelanggan akan dapat menentukan jenis pembaruan di tengah jalan yang mampu dilakukan rudal saat digunakan dalam mode fire-and-update.
Dia juga menyinggung hubungan antara rudal Blue Spear dan Sea Serpent; yang terakhir adalah varian khusus yang ditawarkan oleh IAI dan Thales untuk rudal anti-kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Tryfus mengatakan IAI mengambil bagian dalam kompetisi Inggris atas nama Proteus.
Video yang dirilis oleh Proteus Advanced Systems—terdiri dari Israel Aerospace Industries (IAI) dan ST Engineering Land Systems —menyatakan bahwa profil penerbangan dan eksekusi misi Blue Spear dapat diprogram oleh operatornya tetapi juga bisa sangat otomatis, tergantung pada persyaratan misi.
IAI mengatakan rudal surface-to-surface [permukaan-ke-permukaan] generasi kelima ini dirancang untuk menang dalam situasi yang diperebutkan, padat dan kompleks, bahkan ketika diadu melawan tindakan pencegahan yang semakin canggih.
Berbicara kepada Defense News di Singapore Airshow, Ron Tryfus, manajer umum Proteus Advanced Systems, mengatakan tautan data canggih Blue Spear 5G SSM dapat digunakan dalam mode fire-and-update [tembak-dan-perbarui] selainmode fire-and-forget [tembak-dan-lupakan].
Tautan data onboard juga memungkinkan rudal dilacak dalam penerbangan oleh operator.
Namun, Tryfus menolak untuk menjawab secara langsung apakah rudal tersebut dapat diprogram ulang untuk menyerang target yang berbeda ketika sudah dalam penerbangan.
Sebagai gantinya, dia mengatakan kepada Defense News bahwa pelanggan akan dapat menentukan jenis pembaruan di tengah jalan yang mampu dilakukan rudal saat digunakan dalam mode fire-and-update.
Dia juga menyinggung hubungan antara rudal Blue Spear dan Sea Serpent; yang terakhir adalah varian khusus yang ditawarkan oleh IAI dan Thales untuk rudal anti-kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Tryfus mengatakan IAI mengambil bagian dalam kompetisi Inggris atas nama Proteus.
tulis komentar anda