Tak Mau Ganggu Rusia, Israel Tolak Jual Sistem Rudal Iron Dome ke Ukraina

Rabu, 16 Februari 2022 - 04:27 WIB
loading...
Tak Mau Ganggu Rusia,...
Israel menolak menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome kepada Ukraina karena tidak ingin mengganggu Rusia. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Israel menolak untuk menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina agar tidak mengganggu Rusia . Negara mayoritas Yahudi tersebut tetap pada pendiriannya yang memilih netral dalam konflik Moskow dan Kiev.

Keputusan itu juga mempertimbangkan kehadiran militer Moskow di Suriah, yang berarti militer Rusia dan Israel sebenarnya berbagi perbatasan.

Pemerintah Israel percaya pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Kongres memahami perlunya Israel untuk melangkah ringan, dan menunjukkan perilaku bertanggung jawab dan sensitif ketika datang untuk memasok senjata pertahanannya.

Sistem pertahanan rudal Iron Dome dikembangkan bersama oleh Israel dengan Pentagon. Perjanjian antara kedua negara tidak mengizinkan penjualan teknologi kepada pihak ketiga tanpa persetujuan bersama.

Baca juga: Intelijen AS: Invasi Rusia ke Ukraina Akan Dimulai Rabu Pukul 03.00 Pagi

Senjata pertahanan itu meraih popularitasnya setelah konflik militer Israel dengan Hamas pada Mei 2021. Hal itulah yang membuat Ukraina, antara lain, menginginkan pembeliannya.

Kiev memulai kampanye tekanan pada pembuat undang-undang di Washington untuk memfasilitasi kesepakatan pembelian Iron Dome.

Ukraina juga secara resmi meminta AS untuk menyebarkan sistem rudal patriot Amerika dan Iron Dome di wilayah mereka musim semi lalu, sebelum kemungkinan invasi Rusia ke negara itu menjadi nyata.

Pemerintahan Biden dan anggota Kongres dari kedua partai, cenderung mengambil posisi yang lebih agresif atas agresi lanjutan Rusia di Ukraina timur.

Tetapi beberapa di Kongres, yang ingin memberikan lebih banyak tekanan pada Biden, telah memasukkan amandemen yang dilampirkan pada RUU Pertahanan 2022 yang akan menekan Gedung Putih untuk menjual atau mentransfer sistem pertahanan udara dan rudal ke Ukraina, termasuk Iron Dome.

“Mengingat keinginan dan pengakuan bipartisan bahwa lebih banyak yang perlu dilakukan di front pertahanan udara terintegrasi untuk Ukraina, dan mengingat beberapa keputusan kebijakan pemerintah terhadap Ukraina baru-baru ini, ada keinginan untuk mencoba dan berbuat lebih banyak untuk membantu mereka daripada apa yang dilakukan tim Biden," kata staf pemerintah Biden, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip Politico.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Miliarder Warren Buffett...
Miliarder Warren Buffett Mundur dari Posisi CEO Berkshire Hathaway, Ini Penggantinya
Berita Terkini
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Pesawat Jatuh di Rawa...
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat usai Bertahan 36 Jam dengan Makan Tepung Singkong
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved