Viral, Nenek Ukraina Bersenapan AK-47 Siap Tembak Tentara Putin
Rabu, 16 Februari 2022 - 01:08 WIB
KIEV - Nenek di Ukraina ini sudah berumur 79 tahun. Namun, dia menenteng senapan serbu AK-47 dan siap menembak tentara Presiden Rusia Vladimir Putin jika nekat menginvasi negaranya.
Aksi nenek bernama Valentyna Konstantynovska ini telah viral dan jadi pemberitaan media-media Barat. Dia tinggal di Mariupol, kota yang paling rentan menderita jika perang antara Rusia dan Ukraina pecah.
Dalam beberapa kesempatan, nenek Valentyna terlihat menghadiri kamp pelatihan militer dan menjelaskan mengapa dia "siap menembak" saat ketegangan terus meningkat di tengah kekhawatiran akan invasi Moskow.
"Saya siap menembak jika terjadi sesuatu. Saya akan mempertahankan rumah saya, kota saya, anak-anak saya," katanya.
"Saya akan melakukan ini karena saya pikir saya siap untuk ini. Saya tidak ingin kehilangan negara saya, kota saya."
Valentyna diajari cara menggunakan senapan serbu AK-47 oleh Unit Pasukan Khusus Azov, yang sebelumnya dituduh oleh wartawan Barat sebagai kelompok neo-Nazi.
Kelompok tersebut mengadakan latihan untuk warga sipil pada hari Minggu sebagai bagian dari upaya Ukraina untuk membangun tentara rag-tag jika tentara Rusia menyerang.
Valentyna dipuji sebagai pahlawan oleh sesama warga Ukraina karena ikut serta dalam latihan tersebut.
Aksi nenek bernama Valentyna Konstantynovska ini telah viral dan jadi pemberitaan media-media Barat. Dia tinggal di Mariupol, kota yang paling rentan menderita jika perang antara Rusia dan Ukraina pecah.
Dalam beberapa kesempatan, nenek Valentyna terlihat menghadiri kamp pelatihan militer dan menjelaskan mengapa dia "siap menembak" saat ketegangan terus meningkat di tengah kekhawatiran akan invasi Moskow.
"Saya siap menembak jika terjadi sesuatu. Saya akan mempertahankan rumah saya, kota saya, anak-anak saya," katanya.
"Saya akan melakukan ini karena saya pikir saya siap untuk ini. Saya tidak ingin kehilangan negara saya, kota saya."
Valentyna diajari cara menggunakan senapan serbu AK-47 oleh Unit Pasukan Khusus Azov, yang sebelumnya dituduh oleh wartawan Barat sebagai kelompok neo-Nazi.
Kelompok tersebut mengadakan latihan untuk warga sipil pada hari Minggu sebagai bagian dari upaya Ukraina untuk membangun tentara rag-tag jika tentara Rusia menyerang.
Valentyna dipuji sebagai pahlawan oleh sesama warga Ukraina karena ikut serta dalam latihan tersebut.
tulis komentar anda