Diambang Perang, Di Sinilah Pasukan NATO Dikerahkan di Seluruh Eropa Timur

Kamis, 10 Februari 2022 - 23:06 WIB
NATO mengerahkan sejumlah pasukan di seluruh Eropa Timur di tengah krisis Ukraina. Foto/Ilustrasi
BRUSSELS - Ancaman invasi Rusia ke Ukraina telah meningkatkan kepentingan pertahanan Amerika Serikat (AS) dan NATO di seluruh Eropa timur, yang selama beberapa dekade telah bertindak sebagai penyangga antara Rusia dan Barat.

Dikutip dari CNN, Kamis (10/2/2022), NATO memiliki empat kelompok tempur seukuran batalyon multinasional di Estonia, Latvia, Lituania dan Polandia, yang beroperasi secara bergilir. Masing-masing dipimpin oleh Inggris, Kanada, Jerman atau AS, dan berisi pasukan dari beberapa negara anggota. Aliansi itu mengatakan bulan lalu bahwa keempat kelompok itu adalah "kekuatan yang kuat dan siap tempur."





Sumber: CNN

Tetapi meskipun Ukraina bukan anggota NATO, aliansi itu juga memberikan saran tingkat strategis kepada negara itu dan menggambarkan hubungan itu sebagai "salah satu kemitraan NATO yang paling substansial."



Aset lain yang dimiliki NATO di kawasan itu termasuk sistem pertahanan rudal di Rumania, yang dirancang untuk "mendeteksi, melacak, menyerang, dan menghancurkan" rudal balistik di atmosfer. Fasilitas serupa di Polandia akan mulai beroperasi tahun ini.

Para pemimpin Barat telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia dapat merencanakan invasi ke Ukraina.

Tuduhan itu secara konsisten dibantah Moskow. Kremlin bersikeras pergerakan pasukannya di wilayahnya sendiri adalah masalah internal dan tidak menjadi perhatian negara lain.



Tuntutan Rusia pada NATO sejauh ini telah ditolak, terutama agar Ukraina tidak masuk dalam blok Barat tersebut. Rusia menunjukkan bahwa NATO telah mengerahkan persenjataan ke Ukraina dan menempatkan pasukan di sekitar wilayah itu.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More