Inggris Ingin Beri Rusia Jaminan Ini Soal NATO dan Ukraina

Senin, 07 Februari 2022 - 22:30 WIB
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, kunjungan tersebut awalnya direncanakan pada 10 Februari, tetapi masih dalam proses.

Inggris, serta beberapa sekutu NATO-nya, telah menuduh selama berbulan-bulan bahwa Rusia mungkin merencanakan invasi ke Ukraina dengan mengutip data internal tentang penempatan kembali pasukan Rusia di perbatasan dengan negara tetangga itu.

Dalam eskalasi ketegangan terbaru, AS menuduh serangan itu mungkin dimulai dalam beberapa pekan atau bahkan beberapa hari lagi tanpa merinci informasi yang membuat Washington percaya akan hal itu.

Moskow telah berulang kali membantah semua tuduhan tentang rencana invasi. Rusia juga mengutuk komentar tentang gerakan pasukannya, yang merupakan hak kedaulatan negara itu, dan mengecam pengerahan pasukan NATO yang terus berlanjut, yang semakin mendekati perbatasan Rusia.

Pada Desember 2021, Kremlin mengajukan proposal untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.

Rusia menyebut non-inklusi Ukraina di NATO dan penarikan pasukan aliansi lebih jauh dari perbatasan Rusia sebagai dua prasyarat utama untuk stabilitas.

Negara-negara anggota NATO dengan keras menolak kedua proposal ini, tetapi bersikeras jalan keluar diplomatik dari situasi tersebut masih ada.

Mereka dilaporkan mengusulkan pembukaan dialog tentang pembatasan latihan perang di dekat perbatasan satu sama lain dan saling tidak menyebarkan persenjataan yang pada dasarnya dilarang di bawah Perjanjian INF AS-Rusia yang sekarang sudah tidak berlaku.

AS juga memberikan tanggapan tertulis terhadap proposal Rusia, dengan Moskow hanya mengungkapkan bahwa Washington mengabaikan dua syarat utama.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More