AS: Kekuatan Tempur Rusia Sudah Capai 70%
Minggu, 06 Februari 2022 - 12:45 WIB
WASHINGTON - Rusia memiliki sekitar 70% dari kekuatan tempur yang diyakini akan dibutuhkan untuk invasi skala penuh ke Ukraina dan mengirim lebih banyak kelompok taktis batalyon ke perbatasan dengan tetangganya. Hal itu diungkapkan dua pejabat Amerika Serikat (AS).
"Dalam dua minggu terakhir, jumlah batalyon kelompok taktis (BTG) di wilayah perbatasan Ukraina telah meningkat menjadi 83 dari 60 pada hari Jumat dan 14 lainnya sedang transit," para pejabat itu mengatakan dengan syarat anonim karena sensitivitas informasi ini seperti dilansir dari Reuters, Minggu (6/2/2022).
Mengenai waktu invasi, para pejabat AS itu mengatakan, tanah diperkirakan akan mencapai titik beku sekitar 15 Februari yang memungkinkan transit mekanis off-road oleh unit militer Rusia. Kondisi seperti itu akan berlanjut hingga akhir Maret.
Garis waktu itu dan meningkatnya jumlah serta kemampuan pasukan Rusia yang dekat dengan Ukraina dapat menunjukkan bahwa jendela diplomasi ditutup.
Washington yakin Rusia dapat memilih opsi lain selain invasi skala penuh, termasuk serangan terbatas, dan tidak percaya Presiden Vladimir Putin telah membuat keputusan akhir, kata para pejabat.
Tetapi mereka mengatakan Putin menempatkan kekuatan yang dapat mengeksekusi semua skenario.
"Jika Rusia akan menyerang ibu kota Kiev, itu bisa jatuh dalam beberapa hari," kata para pejabat AS itu.
"Dalam dua minggu terakhir, jumlah batalyon kelompok taktis (BTG) di wilayah perbatasan Ukraina telah meningkat menjadi 83 dari 60 pada hari Jumat dan 14 lainnya sedang transit," para pejabat itu mengatakan dengan syarat anonim karena sensitivitas informasi ini seperti dilansir dari Reuters, Minggu (6/2/2022).
Mengenai waktu invasi, para pejabat AS itu mengatakan, tanah diperkirakan akan mencapai titik beku sekitar 15 Februari yang memungkinkan transit mekanis off-road oleh unit militer Rusia. Kondisi seperti itu akan berlanjut hingga akhir Maret.
Garis waktu itu dan meningkatnya jumlah serta kemampuan pasukan Rusia yang dekat dengan Ukraina dapat menunjukkan bahwa jendela diplomasi ditutup.
Washington yakin Rusia dapat memilih opsi lain selain invasi skala penuh, termasuk serangan terbatas, dan tidak percaya Presiden Vladimir Putin telah membuat keputusan akhir, kata para pejabat.
Tetapi mereka mengatakan Putin menempatkan kekuatan yang dapat mengeksekusi semua skenario.
"Jika Rusia akan menyerang ibu kota Kiev, itu bisa jatuh dalam beberapa hari," kata para pejabat AS itu.
tulis komentar anda