Rusia dan Ukraina Sama-sama Berpenduduk Yahudi, Israel Pilih Netral
Jum'at, 04 Februari 2022 - 11:11 WIB
“Saya ingin mengingatkan Pak Menteri bahwa ini bukan konflik, ini adalah perang yang dilakukan Rusia secara agresif dan sinis terhadap Ukraina,” tulis Korniychuk.
“Sayang sekali Lapid tidak memperhatikan perang di pusat Eropa yang [telah berlangsung] selama delapan tahun," lanjut dia.
Posting itu tidak bisa diterima dengan baik oleh pemerintah Israel. Kementerian Luar Negeri-nya, seperti dikutip dari Times of Israel, Jumat (4/2/2022), memanggil diplomat Ukraina.
Meskipun Korniychuk mengeklaim Lapid telah mengabaikan prediksi mengganggu dari Washington, London dan Uni Eropa mengenai invasi Rusia-mengutip pergerakan pasukan di dekat perbatasan dengan Ukraina-perkiraan itu juga sangat bertentangan dengan retorika yang tidak terlalu mengerikan yang datang dari presiden dan militer Ukraina.
Pekan lalu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pemerintahnya belum melihat eskalasi yang lebih besar dari sebelumnya, meremehkan kepanikan yang disebarkan oleh pejabat Barat dan laporan media.
Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov berpendapat hal yang sama, mencatat bahwa kepanikan dan ketakutan adalah yang paling dapat "diklik” sambil mempertanyakan kemampuan Moskow untuk menyerang dengan pasukan yang saat ini ditempatkan di sepanjang perbatasan.
Meskipun demikian, Presiden AS Joe Biden telah bergerak maju dengan paket "bantuan mematikan" untuk pasukan Ukraina, mengizinkan USD200 juta dalam bentuk senjata anti-armor, peluncur granat, artileri dan senjata ringan pada bulan Desember.
Sedangkan Inggris telah menyediakan senjata pertahanan untuk pasukan Ukraina.
“Sayang sekali Lapid tidak memperhatikan perang di pusat Eropa yang [telah berlangsung] selama delapan tahun," lanjut dia.
Posting itu tidak bisa diterima dengan baik oleh pemerintah Israel. Kementerian Luar Negeri-nya, seperti dikutip dari Times of Israel, Jumat (4/2/2022), memanggil diplomat Ukraina.
Meskipun Korniychuk mengeklaim Lapid telah mengabaikan prediksi mengganggu dari Washington, London dan Uni Eropa mengenai invasi Rusia-mengutip pergerakan pasukan di dekat perbatasan dengan Ukraina-perkiraan itu juga sangat bertentangan dengan retorika yang tidak terlalu mengerikan yang datang dari presiden dan militer Ukraina.
Pekan lalu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pemerintahnya belum melihat eskalasi yang lebih besar dari sebelumnya, meremehkan kepanikan yang disebarkan oleh pejabat Barat dan laporan media.
Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov berpendapat hal yang sama, mencatat bahwa kepanikan dan ketakutan adalah yang paling dapat "diklik” sambil mempertanyakan kemampuan Moskow untuk menyerang dengan pasukan yang saat ini ditempatkan di sepanjang perbatasan.
Meskipun demikian, Presiden AS Joe Biden telah bergerak maju dengan paket "bantuan mematikan" untuk pasukan Ukraina, mengizinkan USD200 juta dalam bentuk senjata anti-armor, peluncur granat, artileri dan senjata ringan pada bulan Desember.
Sedangkan Inggris telah menyediakan senjata pertahanan untuk pasukan Ukraina.
(min)
tulis komentar anda