AS Kirim 3.000 Pasukan ke Eropa Timur, Rusia: Langkah Destruktif!
Kamis, 03 Februari 2022 - 15:58 WIB
MOSKOW - Rusia mengutuk keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirim pasukan tambahan ke Eropa timur guna mendukung sekutu NATO -nya di tengah berlanjutnya kekhawatiran akan invasi ke Ukraina .
Moskow mengatakan itu adalah langkah "destruktif" yang meningkatkan ketegangan dan mengurangi ruang lingkup solusi politik.
Pentagon mengatakan 2.000 tentara AS akan dikirim dari Carolina Utara ke Polandia dan Jerman, dan 1.000 lagi yang sudah berada di Jerman akan dikirim ke Rumania.
Menanggapi keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengerahkan pasukan tambahan ke Eropa minggu ini, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan itu adalah langkah yang merusak dan tidak dapat dibenarkan.
Grushko menambahkan bahwa langkah itu akan menyenangkan pihak berwenang Ukraina, yang akan terus menyabotase perjanjian Minsk dengan impunitas seperti dilansir dari BBC, Kamis (3/2/2022).
Moskow menuduh pemerintah Ukraina gagal menerapkan perjanjian Minsk - kesepakatan internasional untuk memulihkan perdamaian di wilayah Donbas timur, di mana pemberontak yang didukung Rusia menguasai petak-petak wilayah dan setidaknya 14.000 orang telah tewas sejak 2014.
Pentagon sebelumnya mengatakan pasukan Amerika yang dikerahkan tidak akan berperang di Ukraina tetapi akan memastikan pertahanan sekutu Washington.
Pengerahan mereka merupakan tambahan dari 8.500 tentara yang disiagakan Pentagon bulan lalu untuk siap dikerahkan ke Eropa jika diperlukan.
Moskow mengatakan itu adalah langkah "destruktif" yang meningkatkan ketegangan dan mengurangi ruang lingkup solusi politik.
Pentagon mengatakan 2.000 tentara AS akan dikirim dari Carolina Utara ke Polandia dan Jerman, dan 1.000 lagi yang sudah berada di Jerman akan dikirim ke Rumania.
Menanggapi keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengerahkan pasukan tambahan ke Eropa minggu ini, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan itu adalah langkah yang merusak dan tidak dapat dibenarkan.
Grushko menambahkan bahwa langkah itu akan menyenangkan pihak berwenang Ukraina, yang akan terus menyabotase perjanjian Minsk dengan impunitas seperti dilansir dari BBC, Kamis (3/2/2022).
Moskow menuduh pemerintah Ukraina gagal menerapkan perjanjian Minsk - kesepakatan internasional untuk memulihkan perdamaian di wilayah Donbas timur, di mana pemberontak yang didukung Rusia menguasai petak-petak wilayah dan setidaknya 14.000 orang telah tewas sejak 2014.
Pentagon sebelumnya mengatakan pasukan Amerika yang dikerahkan tidak akan berperang di Ukraina tetapi akan memastikan pertahanan sekutu Washington.
Pengerahan mereka merupakan tambahan dari 8.500 tentara yang disiagakan Pentagon bulan lalu untuk siap dikerahkan ke Eropa jika diperlukan.
tulis komentar anda