Blue Diamond Affair: Pencurian Berlian Pangeran Faisal hingga Dibunuhnya 4 Orang Saudi
Jum'at, 28 Januari 2022 - 14:46 WIB
Kriangkrai memiliki akses ke kamar tidur Pangeran Faisal dan menyembunyikan perhiasan curian di tas penyedot debu di istana.
Dia melarikan diri dengan aneka perhiasan curian ke rumahnya di Provinsi Lampang, Thailand.
Permata dijual dengan harga murah. Seorang pembuat perhiasan Bangkok, Santhi Sithanakan, mengetahui penjualan tersebut dan membeli sebagian besar permata dari Kriangkrai dengan harga murah.
2. Perburuan Berlian
Polisi Kerajaan Thailand meluncurkan penyelidikan yang timnya dipimpin oleh Letnan Jenderal Chalor Kerdthes. Penyelidikan mengarah pada penangkapan Kriangkrai dan interogasi Santhi serta pengembalian sebagian besar perhiasan yang dicuri.
Kriangkai dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, tetapi dia dibebaskan setelah tiga tahun karena dia bekerja sama dengan polisi dan telah mengaku.
Tim Letnan Jenderal Chalor terbang ke Arab Saudi untuk mengembalikan barang-barang yang dicuri. Namun, pihak berwenang Arab Saudi menemukan bahwa berlian biru itu hilang dan sekitar setengah dari permata yang dikembalikan itu palsu.
Sedangkan di Bangkok, muncul desas-desus yang menyebar di kalangan pers menyebutkan ada foto di gala amal yang menunjukkan sejumlah istri pemerintah mengenakan kalung berlian mirip dengan yang dicuri dari istana Saudi. Hal itu memicu kecurigaan Arab Saudi bahwa polisi dan pejabat Thailand telah mengambil perhiasan itu untuk diri mereka sendiri.
3. Penyelidikan Tragis Saudi
Mohammad al-Ruwaili, seorang pengusaha Arab Saudi yang dekat dengan keluarga kerajaan, pergi ke Bangkok untuk menyelidiki sendiri. Dia hilang pada 12 Februari 1990 dan diduga telah dibunuh.
Dia melarikan diri dengan aneka perhiasan curian ke rumahnya di Provinsi Lampang, Thailand.
Permata dijual dengan harga murah. Seorang pembuat perhiasan Bangkok, Santhi Sithanakan, mengetahui penjualan tersebut dan membeli sebagian besar permata dari Kriangkrai dengan harga murah.
2. Perburuan Berlian
Polisi Kerajaan Thailand meluncurkan penyelidikan yang timnya dipimpin oleh Letnan Jenderal Chalor Kerdthes. Penyelidikan mengarah pada penangkapan Kriangkrai dan interogasi Santhi serta pengembalian sebagian besar perhiasan yang dicuri.
Kriangkai dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, tetapi dia dibebaskan setelah tiga tahun karena dia bekerja sama dengan polisi dan telah mengaku.
Tim Letnan Jenderal Chalor terbang ke Arab Saudi untuk mengembalikan barang-barang yang dicuri. Namun, pihak berwenang Arab Saudi menemukan bahwa berlian biru itu hilang dan sekitar setengah dari permata yang dikembalikan itu palsu.
Sedangkan di Bangkok, muncul desas-desus yang menyebar di kalangan pers menyebutkan ada foto di gala amal yang menunjukkan sejumlah istri pemerintah mengenakan kalung berlian mirip dengan yang dicuri dari istana Saudi. Hal itu memicu kecurigaan Arab Saudi bahwa polisi dan pejabat Thailand telah mengambil perhiasan itu untuk diri mereka sendiri.
3. Penyelidikan Tragis Saudi
Mohammad al-Ruwaili, seorang pengusaha Arab Saudi yang dekat dengan keluarga kerajaan, pergi ke Bangkok untuk menyelidiki sendiri. Dia hilang pada 12 Februari 1990 dan diduga telah dibunuh.
Lihat Juga :
tulis komentar anda