China Kesal AS Tarik Staf Diplomatik di Tengah Pengetatan Aturan Pandemi

Rabu, 26 Januari 2022 - 22:44 WIB
Polisi China berpatroli di depan Kedube AS di Beijing. Foto/AP
BEIJING - China menyatakan keprihatian serius dan ketidakpuasan terhadap Amerika Serikat (AS) atas laporan internal Departemen Luar Negeri untuk mengizinkan kepergian diplomat dan keluarganya dari negara itu di tengah pengetatan tindakan anti-pandemi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan peraturan anti-virus China sejalan dengan perjanjian internasional yang mengatur perlakuan terhadap personel diplomatik dan negara itu tidak diragukan lagi adalah negara teraman di dunia saat ini.

China telah menerapkan kebijakan "tanpa toleransi" yang ketat terhadap COVID-19 , termasuk penguncian jutaan orang, larangan bepergian, mewajibkan penggunaan masker, pengujian massal, dan pengawasan kesehatan oleh aplikasi ponsel cerdas.



Kelas-kelas tatap muka, termasuk di sekolah internasional, dipindah menjadi kelas online dan hubungan perjalanan antara Beijing serta sebagian besar negara lainnya ditangguhkan. Persyaratan terbaru meminta pengujian siapa pun yang membeli obat batuk, demam, atau pilek.

Langkah-langkah tersebut dianggap berhasil mencegah wabah besar COVID-19, meskipun telah berdampak signifikan pada ekonomi lokal dan kualitas hidup.



“Meninggalkan tempat yang aman seperti itu hanya akan secara signifikan meningkatkan risiko infeksi bagi staf AS,” kata Zhao kepada wartawan pada briefing harian Rabu (26/1/2022).

“Kami menemukan keputusan AS membingungkan dan tidak dapat dibenarkan,” imbuhnya seperti dilansir dari AP.

Tidak jelas apakah ada staf kedutaan AS atau keluarganya yang telah meninggalkan China dalam beberapa hari terakhir, sementara Beijing memberlakukan penguncian di beberapa bagian kota menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin 4 Februari di Ibu Kota dan sekitarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More