Kabar Baik, WHO Prediksi Berakhirnya Pandemi Covid di Eropa
Senin, 24 Januari 2022 - 19:01 WIB
JENEWA - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa Hans Kluge mengklaim mungkin ada akhir pandemi Covid-19 yang terlihat. Prediksi itu muncul meskipun ada rekor tingkat kasus Covid-19 di seluruh benua Eropa.
“Masuk akal bahwa kawasan ini bergerak menuju semacam permainan akhir pandemi,” ujar dia pada Minggu (23/1/2022).
Dia menambahkan varian Omicron dari Covid-19, yang telah terbukti sedikit lebih ringan daripada jenis sebelumnya, dapat menginfeksi 60% orang Eropa pada Maret.
"Kita mengantisipasi akan ada masa tenang sebelum Covid-19 kembali menjelang akhir tahun, tetapi belum tentu pandemi kembali," ujar pakar virus itu.
Namun, Kluge mengimbau kehati-hatian dan menegaskan kembali bahwa virus Covid-19 sudah sangat sulit diprediksi.
Kepala WHO Eropa itu mengatakan prioritasnya harus menstabilkan pandemi dan “meminimalkan gangguan.”
Dia mencatat tingkat vaksinasi di Eropa beragam di berbagai negara, dari 25% hingga 95% populasi, terhitung untuk berbagai tingkat rawat inap dan kematian.
“Stabilisasi berarti sistem kesehatan tidak lagi kewalahan akibat Covid-19 dan dapat melanjutkan pelayanan kesehatan esensial yang sayangnya sangat terganggu untuk kanker, penyakit kardiovaskular, dan imunisasi rutin,” ujar dia.
“Masuk akal bahwa kawasan ini bergerak menuju semacam permainan akhir pandemi,” ujar dia pada Minggu (23/1/2022).
Dia menambahkan varian Omicron dari Covid-19, yang telah terbukti sedikit lebih ringan daripada jenis sebelumnya, dapat menginfeksi 60% orang Eropa pada Maret.
"Kita mengantisipasi akan ada masa tenang sebelum Covid-19 kembali menjelang akhir tahun, tetapi belum tentu pandemi kembali," ujar pakar virus itu.
Namun, Kluge mengimbau kehati-hatian dan menegaskan kembali bahwa virus Covid-19 sudah sangat sulit diprediksi.
Kepala WHO Eropa itu mengatakan prioritasnya harus menstabilkan pandemi dan “meminimalkan gangguan.”
Dia mencatat tingkat vaksinasi di Eropa beragam di berbagai negara, dari 25% hingga 95% populasi, terhitung untuk berbagai tingkat rawat inap dan kematian.
“Stabilisasi berarti sistem kesehatan tidak lagi kewalahan akibat Covid-19 dan dapat melanjutkan pelayanan kesehatan esensial yang sayangnya sangat terganggu untuk kanker, penyakit kardiovaskular, dan imunisasi rutin,” ujar dia.
(sya)
tulis komentar anda