Dikecam karena Puji Putin, Panglima Angkatan Laut Jerman Mengundurkan Diri
Minggu, 23 Januari 2022 - 17:39 WIB
BERLIN - Panglima Angkatan Laut Jerman , Laksamana Kay-Achim Schoenbach mengundurkan diri pada Sabtu (22/1/2022), setelah menuai kritik. Sebelumnya, ia sempat membuat komentar yang memuji Presiden Rusia, Vladimir Putin .
Seperti dilaporkan Reuters, Schoenbach sempat mengatakan kalau Putin pantas dihormati dan bahwa Kiev tidak akan pernah memenangkan kembali Krimea yang dicaplok dari Moskow.
"Saya telah meminta Menteri Pertahanan Christine Lambrecht untuk membebaskan saya dari tugas saya dengan segera. Menteri telah menerima permintaan saya," kata Schoenbach, seperti dikutip dari Reuters.
"Pernyataan saya di India gegabah, semakin membebani kantor saya. Saya menganggap langkah ini (pengunduran diri) diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada Angkatan Laut Jerman, pasukan Jerman, dan, khususnya, Republik Federal Jerman," ungkapnya
Schoenbach membuat pernyataan kontroversial itu pada diskusi think-tank di India pada Jumat (21/1/2022). Dan, video itu dipublikasikan di media sosial. Komentar itu muncul pada saat yang sensitive, karena Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan Ukraina.
Di New Delhi, Schoenbach, berbicara dalam bahasa Inggris, mengatakan bahwa Putin berusaha diperlakukan sama oleh Barat. "Apa yang dia (Putin) inginkan adalah rasa hormat," kata Schoenbach.
"Dan Tuhanku, memberi seseorang rasa hormat adalah biaya rendah, bahkan tanpa biaya. Sangat mudah untuk memberinya rasa hormat yang benar-benar dia tuntut - dan mungkin juga pantas mendapatkannya," kata Schoenbach, yang juga menyebut Rusia sebagai negara tua dan penting.
Seperti dilaporkan Reuters, Schoenbach sempat mengatakan kalau Putin pantas dihormati dan bahwa Kiev tidak akan pernah memenangkan kembali Krimea yang dicaplok dari Moskow.
"Saya telah meminta Menteri Pertahanan Christine Lambrecht untuk membebaskan saya dari tugas saya dengan segera. Menteri telah menerima permintaan saya," kata Schoenbach, seperti dikutip dari Reuters.
"Pernyataan saya di India gegabah, semakin membebani kantor saya. Saya menganggap langkah ini (pengunduran diri) diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada Angkatan Laut Jerman, pasukan Jerman, dan, khususnya, Republik Federal Jerman," ungkapnya
Schoenbach membuat pernyataan kontroversial itu pada diskusi think-tank di India pada Jumat (21/1/2022). Dan, video itu dipublikasikan di media sosial. Komentar itu muncul pada saat yang sensitive, karena Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan Ukraina.
Di New Delhi, Schoenbach, berbicara dalam bahasa Inggris, mengatakan bahwa Putin berusaha diperlakukan sama oleh Barat. "Apa yang dia (Putin) inginkan adalah rasa hormat," kata Schoenbach.
"Dan Tuhanku, memberi seseorang rasa hormat adalah biaya rendah, bahkan tanpa biaya. Sangat mudah untuk memberinya rasa hormat yang benar-benar dia tuntut - dan mungkin juga pantas mendapatkannya," kata Schoenbach, yang juga menyebut Rusia sebagai negara tua dan penting.
tulis komentar anda