Pemimpin Hindu Serukan Genosida Muslim India, Mengapa PM Modi Diam?

Kamis, 20 Januari 2022 - 14:47 WIB
Menurut petisi yang diajukan ke Mahkamah Agung, pidato para pemimpin nasionalis di Haridwar sama dengan seruan terbuka untuk pembunuhan seluruh komunitas.

"Pidato-pidato tersebut menimbulkan ancaman besar tidak hanya bagi persatuan dan integritas negara kita tetapi juga membahayakan kehidupan jutaan warga Muslim,” bunyi petisi tersebut.

Beberapa pemimpin Hindu telah ditangkap. Namun, pemerintah maupun PM Modi belum berkomentar.

Diamnya PM Modi, kata para kritikus, dapat ditafsirkan oleh kubu nasionalis Hindu sebagai dukungan diam-diam.

“Untuk memberikan pidato menentang kami dan mengatakan Anda ingin mengusir seluruh penduduk berdasarkan agama mereka, saya tidak mengerti bagaimana mereka bisa mengabaikan ini,” kata Maulana Mahmood Madani, presiden Jamiat Ulama-e-Hind, yang menjelaskan dirinya sebagai organisasi Muslim terbesar di India.

Sejak Modi mengkonsolidasikan kekuasaan dengan pemilihannya kembali pada tahun 2014, Muslim di India-yang merupakan sekitar 14 persen dari populasi, telah menghadapi peningkatan kekerasan, diskriminasi dan penganiayaan pemerintah.

Serangan dari nasionalis Hindu berkisar dari perusakan properti dan gangguan layanan keagamaan hingga massa yang mematikan.

Orang-orang yang memiliki hubungan dengan Partai Bharatiya Janata (BJP), partai berkuasa pimpinan Modi, hadir di kedua konferensi tersebut.

Acara Delhi diselenggarakan 19 Desember oleh Hindu Yuva Vahini, sebuah kelompok pemuda sayap kanan yang didirikan oleh Yogi Adityanath, seorang anggota BJP dan sekutu dekat Modi yang merupakan menteri utama negara bagian Uttar Pradesh.

Di Haridwar, hadirin termasuk Ashwini Upadhyay, mantan juru bicara BJP Delhi dan anggota partai saat ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More