Tensi Memanas, Rusia Evakuasi Diplomat dari Kedutaan di Ukraina

Selasa, 18 Januari 2022 - 19:21 WIB
Rusia dilaporkan telah mengevkuasi diplomat beserta keluarganya dari kedutaan di Ukraina. Foto/New York Tiimes
KIEV - Meningkatnya ketegangan di perbatasan Rusia dengan Ukraina , membuat Moskow mengevakuasi diplomat dan keluarga mereka dari kedutaan besarnya di Kiev dan konsulat di Lvov. Demikian laporan yang diturunkan New York Times mengutip pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin, surat kabar itu mengklaim bahwa 18 orang, terutama anak-anak dan istri diplomat Rusia, meninggalkan Ukraina pada 5 Januari. Selanjutnya 30 orang diduga pergi dalam dua minggu setelah itu, dan diplomat dari dua konsulat Rusia lainnya di Kharkov dan Odessa dilaporkan telah diberitahu untuk bersiap meninggalkan negara itu.

Menurut New York Times, para pejabat dari AS dan Ukraina mengkonfirmasi bahwa diplomat Rusia telah pergi.





Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Rusia melaporkan bahwa Kedutaan Rusia di Kiev berfungsi normal, tetapi tidak menyangkal adanya perampingan seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (18/1/2022).

Laporan evakuasi ini datang ketika Moskow dituduh oleh negara-negara Barat membangun pasukan di perbatasan dengan Ukraina, diduga dengan maksud menyerang negara itu dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Kremlin telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina dan telah membuat kesan NATO menggunakan momok "agresi Rusia" sebagai dalih untuk menyebarkan lebih banyak peralatan militer di wilayah tersebut.

Pekan lalu, kantor berita Amerika Serikat (AS) CNN mengklaim bahwa "kelompok operasi" yang dilatih dalam perang kota dan penggunaan bahan peledak telah dikirim untuk melakukan tindakan sabotase terhadap pasukan proksi Rusia sendiri untuk membuat dalih intervensi militer di Ukraina.



Plot ini, mengutip sumber anonim, mempertegas pernyataan sebelumnya oleh Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan, yang mengklaim bahwa intelijen Amerika memiliki alasan untuk percaya bahwa Moskow sedang merencanakan skenario di mana Rusia dapat membenarkan serangan militer ke Ukraina.

“Rusia meletakkan dasar untuk memiliki opsi guna membuat dalih untuk invasi, termasuk melalui kegiatan sabotase dan operasi informasi, dengan menuduh Ukraina mempersiapkan serangan segera terhadap pasukan Rusia di Ukraina Timur,” kata Sullivan.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More