Kekayaan Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal dari Beragam Investasi
Senin, 17 Januari 2022 - 17:07 WIB
RIYADH - Pangeran Alwaleed bin Talal merupakan orang yang memegang predikat sebagai orang terkaya di Arab Saudi pada tahun 2021.
Melansir Okezone, total kekayaannya menyentuh angka USD17,1 miliar atau setara dengan Rp249 triliun. Sementara itu, mengutip Bloomberg, ia menduduki peringkat 114 di daftar orang terkaya di dunia.
Sang pangeran merupakan cucu dari Ibnu Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Kekayaan Alwaleed tidak didapatnya secara cuma-cuma.
Kepiawaiannya dalam berinvestasi merupakan salah satu faktor yang membawanya ke posisi sebagai orang terkaya di Arab Saudi saat ini.
Alwaleed memulai perjalanannya di dunia bisnis dengan menggunakan modal sebesar USD30 ribu yang diberikan oleh sang ayah, dan pinjaman sebesar USD300 ribu.
Ia mahir mencari strategi agar uangnya dapat terus bergulir di berbagai jenis investasi, sehingga ia berhasil melipatgandakan uangnya menjadi lebih dari USD10 miliar pada tahun 2005.
Pangeran Alwaleed diketahui banyak berinvestasi di bidang properti. Memiliki saham di berbagai bisnis manajemen hotel besar seperti Four Four Seasons Hotels & Resorts, Movenpick Hotels & Resorts, dan Fairmont Raffles Holding, serta real estat hotel seperti Hotel George V yang megah di Paris dan saham di Savoy Hotel di London.
Ia juga tercatat dalam kelompok investor yang membeli mayoritas saham Plaza Hotel, New York, dari mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Ia merupakan pemilik dan pengendali perusahaan investasi Kingdom Holding Co, yang pada Juli 2011 lalu membeli mayoritas saham Four Seasons Jakarta.
Namun, propertinya ini kemudian dijual kepada Peter Sondakh pada kuartal keempat tahun 2011. Selain itu, ia juga pernah memberi suntikan dana sebesar USD532 juta kepada Disneyland Paris yang sekarat pada tahun 2014.
Selain bisnis properti, Alwaleed juga banyak berinvestasi di bidang lain, seperti real estate, keuangan dan perbankan, media, teknologi hingga hiburan.
Kepemilikan sahamnya tersebar di berbagai media seperti Twitter, Citigroup, dan investasi yang berbasis di tanah kelahirannya. Sebanyak 98% saham Rotana, penyedia media dan hiburan di Timur Tengah, dipegang pula olehnya.
Alwaleed sempat ditahan oleh badan antikorupsi pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada November 2017. Dua bulan kemudian, ia dibebaskan usai mendapat persetujuan dari jaksa negara perihal penyelesaian masalah keuangannya.
Melansir Okezone, total kekayaannya menyentuh angka USD17,1 miliar atau setara dengan Rp249 triliun. Sementara itu, mengutip Bloomberg, ia menduduki peringkat 114 di daftar orang terkaya di dunia.
Sang pangeran merupakan cucu dari Ibnu Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Kekayaan Alwaleed tidak didapatnya secara cuma-cuma.
Kepiawaiannya dalam berinvestasi merupakan salah satu faktor yang membawanya ke posisi sebagai orang terkaya di Arab Saudi saat ini.
Alwaleed memulai perjalanannya di dunia bisnis dengan menggunakan modal sebesar USD30 ribu yang diberikan oleh sang ayah, dan pinjaman sebesar USD300 ribu.
Ia mahir mencari strategi agar uangnya dapat terus bergulir di berbagai jenis investasi, sehingga ia berhasil melipatgandakan uangnya menjadi lebih dari USD10 miliar pada tahun 2005.
Pangeran Alwaleed diketahui banyak berinvestasi di bidang properti. Memiliki saham di berbagai bisnis manajemen hotel besar seperti Four Four Seasons Hotels & Resorts, Movenpick Hotels & Resorts, dan Fairmont Raffles Holding, serta real estat hotel seperti Hotel George V yang megah di Paris dan saham di Savoy Hotel di London.
Ia juga tercatat dalam kelompok investor yang membeli mayoritas saham Plaza Hotel, New York, dari mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Ia merupakan pemilik dan pengendali perusahaan investasi Kingdom Holding Co, yang pada Juli 2011 lalu membeli mayoritas saham Four Seasons Jakarta.
Namun, propertinya ini kemudian dijual kepada Peter Sondakh pada kuartal keempat tahun 2011. Selain itu, ia juga pernah memberi suntikan dana sebesar USD532 juta kepada Disneyland Paris yang sekarat pada tahun 2014.
Selain bisnis properti, Alwaleed juga banyak berinvestasi di bidang lain, seperti real estate, keuangan dan perbankan, media, teknologi hingga hiburan.
Kepemilikan sahamnya tersebar di berbagai media seperti Twitter, Citigroup, dan investasi yang berbasis di tanah kelahirannya. Sebanyak 98% saham Rotana, penyedia media dan hiburan di Timur Tengah, dipegang pula olehnya.
Alwaleed sempat ditahan oleh badan antikorupsi pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada November 2017. Dua bulan kemudian, ia dibebaskan usai mendapat persetujuan dari jaksa negara perihal penyelesaian masalah keuangannya.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda