Segini Penghasilan dan Kekayaan Arab Saudi dari Minyak
Selasa, 04 Januari 2022 - 12:52 WIB
Dengan nominal angka mencapai USD30,4 miliar (Rp435 triliun) dalam periode Juli-September 2021. Dalam periode yang sama pada 2020, pendapatan yang diterima hanya USD11,8 miliar.
Jatuhnya pendapatan kala itu terjadi akibat anjloknya permintaan dan harga minyak.
Kenaikan harga minyak yang drastis pada 2021 terjadi akibat harga dan minyak naik secara cepat.
Meskipun tidak ada data rinci terkait harganya, namun Aramco menyampaikan harga minyak per barel sekira USD70 pada tahun ini.
Pada tahun 2020 silam, harganya adalah USD43,60 per barelnya.
Jauh sebelum menjadikan minyak sebagai komoditas utama, Saudi menjadi ladang bagi beberapa tambang tertua di dunia.
Salah satunya adalah tambang Al Amar yang berlokasi sekitar 160 km barat Riyadh. Tambang tua ini ditemukan pada tahun 800 Masehi.
Al Amar kemudian dieksploitasi kerajaan Umayyah dan Abbasiyah. Hasilnya, diperoleh emas yang sangat melimpah. Hingga kini, tambang Al Amar masih beroperasi.
Jatuhnya pendapatan kala itu terjadi akibat anjloknya permintaan dan harga minyak.
Kenaikan harga minyak yang drastis pada 2021 terjadi akibat harga dan minyak naik secara cepat.
Meskipun tidak ada data rinci terkait harganya, namun Aramco menyampaikan harga minyak per barel sekira USD70 pada tahun ini.
Pada tahun 2020 silam, harganya adalah USD43,60 per barelnya.
Jauh sebelum menjadikan minyak sebagai komoditas utama, Saudi menjadi ladang bagi beberapa tambang tertua di dunia.
Salah satunya adalah tambang Al Amar yang berlokasi sekitar 160 km barat Riyadh. Tambang tua ini ditemukan pada tahun 800 Masehi.
Al Amar kemudian dieksploitasi kerajaan Umayyah dan Abbasiyah. Hasilnya, diperoleh emas yang sangat melimpah. Hingga kini, tambang Al Amar masih beroperasi.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda