Gubernur New York ‘Jijik’ dengan Komentar Trump Soal Demonstran Jatuh
Rabu, 10 Juni 2020 - 01:17 WIB
Gubernur New York Andrew Cuomo. Foto/REUTERS
NEW YORK - Gubernur New York Andrew Cuomo mengaku “jijik” dengan komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang video seorang pria 75 tahun yang didorong polisi Buffalo saat unjuk rasa.
Menurut Trump, pria tua itu jatuh lebih keras dibandingkan dorongannya. “Tweet Presiden Trump hari ini mengejutkan saya bahkan setelah semua tweet yang dia lakukan,” ungkap Cuomo dalam konferensi pers harian.
“Anda membaca tweet-tweetnya, Anda mengetahui poin yang Anda katakan, ‘Ya, tak ada yang dapat mengejutkan saya. Saya telah melihat itu semua. Dan kemudian Anda terkejut lagi. Anda shock lagi. Anda jijik lagi,” ungkap Cuomo.
Trump menyatakan bahwa demonstran bernama Martin Gugino yang jatuh saat didorong seorang polisi saat protes pada Kamis. “Saya menonton, dia jatuh lebih keras dibandingkan dorongan. Sedang menargetkan pemindai. Mungkinkah dibuat-buat?” tweet Trump.
Dua polisi Buffalo itu mendapat dakwaan penyerangan pada Sabtu terkait insiden tersebut. Gugino masuk rumah sakit akibat kejadian itu. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
Tewasnya George Floyd di tangan polisi saat penangkapannya memicu unjuk rasa di AS dan penjuru dunia untuk menentang rasisme. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
Menurut Trump, pria tua itu jatuh lebih keras dibandingkan dorongannya. “Tweet Presiden Trump hari ini mengejutkan saya bahkan setelah semua tweet yang dia lakukan,” ungkap Cuomo dalam konferensi pers harian.
“Anda membaca tweet-tweetnya, Anda mengetahui poin yang Anda katakan, ‘Ya, tak ada yang dapat mengejutkan saya. Saya telah melihat itu semua. Dan kemudian Anda terkejut lagi. Anda shock lagi. Anda jijik lagi,” ungkap Cuomo.
Trump menyatakan bahwa demonstran bernama Martin Gugino yang jatuh saat didorong seorang polisi saat protes pada Kamis. “Saya menonton, dia jatuh lebih keras dibandingkan dorongan. Sedang menargetkan pemindai. Mungkinkah dibuat-buat?” tweet Trump.
Dua polisi Buffalo itu mendapat dakwaan penyerangan pada Sabtu terkait insiden tersebut. Gugino masuk rumah sakit akibat kejadian itu. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
Tewasnya George Floyd di tangan polisi saat penangkapannya memicu unjuk rasa di AS dan penjuru dunia untuk menentang rasisme. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
(sya)
tulis komentar anda