Unik, 3 Negara Ini Miliki 2 Tahun Baru
Jum'at, 31 Desember 2021 - 09:29 WIB
SEOUL - Perayaan Tahun Baru biasanya diadakan pada malam 31 Desember setiap tahun. Hal ini ditentukan atas dasar kalender Gregorian yang digunakan sebagai acuan waktu internasional.
Namun, ada beberapa versi penanggalan yang membuat beberapa negara memiliki sistem penanggalan yang agak berbeda. Karenanya, negara-negara tersebut memiliki dua kali tahun baru.
Di antara negara tersebut adalah:
1. Korea Selatan
Selain malam tahun baru, masyarakat Korea Selatan juga merayakan Seollal, perayaan tahun baru yang berdasarkan kalender bulan.
Karena perbedaan hitungan dengan kalender Masehi, tanggal jatuhnya seollal atau lunar new year ini berbeda-beda di setiap tahunnya.
Di negara ini, perayaan Seollal diadakan lebih meriah dibandingkan dengan perayaan tahun baru Masehi.
Biasanya, perayaan dilaksanakan selama tiga hari dengan melakukan berbagai macam tradisi, seperti mengenakan hanbok atau pakaian tradisional Korea, menikmati makanan tradisional, hingga mengadakan ritual charye, yakni penghormatan kepada roh leluhur dengan meletakkan makanan di altar yang memajang foto leluhur yang bersangkutan.
2. China
Di China, tahun baru Imlek dirayakan dengan meriah. Libur resmi tahun baru berlangsung selama tujuh hari, dan perayaan yang dilakukan masyarakat China bisa berlangsung hingga 2 minggu.
Seperti Korea Selatan, tahun baru Imlek di China juga mengikuti penanggalan bulan. Karenanya perayaan tahun baru Imlek dan Seollal hampir selalu dilaksanakan di hari yang sama.
Tahun baru Imlek diisi dengan makan besar yang dilakukan keluarga besar secara bersama-sama.
Makanan yang disajikan pun bermacam-macam, didominasi oleh makanan yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, seperti ikan dan pangsit.
3. India
Negara ini merayakan tahun baru Diwali, yang jatuh sekitar pertengahan Oktober dan pertengahan November setiap tahunnya.
Perayaan ini merupakan hari raya paling penting di India. Salah satu tradisi yang terkenal dalam perayaan Diwali adalah menghias rumah dengan lilin-lilin kecil serta membuat rangoli, yakni hiasan yang dibuat dengan pasir berwarna.
Perayaan ini juga dilakukan sebagai ajang berdoa pada Dewi Laksmi. Lilin-lilin kecil yang dipasang di rumah masyarakat India digunakan sebagai bentuk perlindungan diri dari kejahatan spiritual. Perayaan ini dirayakan selama lima hari.
Namun, ada beberapa versi penanggalan yang membuat beberapa negara memiliki sistem penanggalan yang agak berbeda. Karenanya, negara-negara tersebut memiliki dua kali tahun baru.
Di antara negara tersebut adalah:
1. Korea Selatan
Selain malam tahun baru, masyarakat Korea Selatan juga merayakan Seollal, perayaan tahun baru yang berdasarkan kalender bulan.
Karena perbedaan hitungan dengan kalender Masehi, tanggal jatuhnya seollal atau lunar new year ini berbeda-beda di setiap tahunnya.
Di negara ini, perayaan Seollal diadakan lebih meriah dibandingkan dengan perayaan tahun baru Masehi.
Biasanya, perayaan dilaksanakan selama tiga hari dengan melakukan berbagai macam tradisi, seperti mengenakan hanbok atau pakaian tradisional Korea, menikmati makanan tradisional, hingga mengadakan ritual charye, yakni penghormatan kepada roh leluhur dengan meletakkan makanan di altar yang memajang foto leluhur yang bersangkutan.
2. China
Di China, tahun baru Imlek dirayakan dengan meriah. Libur resmi tahun baru berlangsung selama tujuh hari, dan perayaan yang dilakukan masyarakat China bisa berlangsung hingga 2 minggu.
Seperti Korea Selatan, tahun baru Imlek di China juga mengikuti penanggalan bulan. Karenanya perayaan tahun baru Imlek dan Seollal hampir selalu dilaksanakan di hari yang sama.
Tahun baru Imlek diisi dengan makan besar yang dilakukan keluarga besar secara bersama-sama.
Makanan yang disajikan pun bermacam-macam, didominasi oleh makanan yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, seperti ikan dan pangsit.
3. India
Negara ini merayakan tahun baru Diwali, yang jatuh sekitar pertengahan Oktober dan pertengahan November setiap tahunnya.
Perayaan ini merupakan hari raya paling penting di India. Salah satu tradisi yang terkenal dalam perayaan Diwali adalah menghias rumah dengan lilin-lilin kecil serta membuat rangoli, yakni hiasan yang dibuat dengan pasir berwarna.
Perayaan ini juga dilakukan sebagai ajang berdoa pada Dewi Laksmi. Lilin-lilin kecil yang dipasang di rumah masyarakat India digunakan sebagai bentuk perlindungan diri dari kejahatan spiritual. Perayaan ini dirayakan selama lima hari.
(sya)
tulis komentar anda