Dikerahkan, Sistem Rudal S-550 Rusia Diduga Senjata yang Lenyapkan Satelit

Kamis, 30 Desember 2021 - 07:44 WIB
Meski media-media Rusia menduga S-550 adalah senjata yang melenyapkan satelit di luar angkasa baru-baru ini, TASS melaporkan bahwa sumber Kementerian Pertahanan belum secara resmi mengonfirmasi dugaan kecanggihan itu.

S-550 dilihat sebagai bagian dari modernisasi pertahanan udara yang melibatkan S-350 Vityaz, S-400 Triumf dan S-500 Prometheus.

Sistem pertahanan yang berlapis tersebut akan menutupi langit Rusia dari kemungkinan serangan musuh.

Beberapa media Rusia, termasuk surat kabar pro-Kremlin; Izvestia, melaporkan baru-baru ini bahwa S-550 adalah senjata yang sama dengan senjata pembunuh satelit yang sampai sekarang dikenal sebagai Nudol. Nudol adalah sebuah proyek militer yang diselimuti kerahasiaan.

Menurut laporan Izvestia itu adalah bagian dari salah satu program senjata domestik paling rahasia yang pernah dikerjakan.

Video yang menunjukkan peluncuran sistem rudal baru yang tidak disebutkan namanya di Sary-Shagan pada tahun 2020 dan awal tahun ini sekarang diduga menjadi senjata Star Wars tersebut.

“Di Rusia, pembuatan sistem pertahanan luar angkasa yang mampu mencegat target yang paling sulit, satelit serta rudal balistik, telah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun,” bunyi laporan tersebut.

"Untuk waktu yang lama sistem tempur ini dikenal dengan sebutan Nudol."

“Spesialis berasumsi bahwa inilah sistem yang berhasil menghancurkan target satelit selama tes tempur pertamanya pada 15 November," lanjut laporan tersebut.

“Para ahli percaya bahwa pekerjaan pada senjata terbaru telah selesai, dan itu dapat memperoleh penunjukan resmi sebagai sistem rudal pertahanan udara S-550.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More