Staf Save the Children Jadi Korban Pembantaian Tentara Myanmar
Rabu, 29 Desember 2021 - 01:28 WIB
Junta sebelumnya mengatakan pasukannya telah diserang di kotapraja Hpruso pada hari Jumat setelah mereka berusaha menghentikan tujuh mobil yang dikemudikan dengan "cara yang mencurigakan".
"Pasukan menewaskan sejumlah orang yang tidak disebutkan dalam bentrokan berikutnya," kata juru bicara junta Zaw Min Tun kepada AFP, tanpa memberikan rincian.
Pemantau Saksi Myanmar mengatakan bahwa data satelit menunjukkan terjadinya kebakaran di daerah itu sekitar pukul 01.00 siang waktu setempat pada hari Jumat dan telah mengkonfirmasi laporan bahwa 35 orang, termasuk anak-anak dan wanita, dibakar dan dibunuh oleh militer.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari lalu, dengan lebih dari 1.300 orang tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan, menurut kelompok pemantau lokal.
Angkatan Pertahanan Rakyat memproklamirkan diri telah bermunculan di seluruh negeri untuk melawan junta, dan menarik militer ke dalam kebuntuan bentrokan berdarah dan pembalasan.
"Pasukan menewaskan sejumlah orang yang tidak disebutkan dalam bentrokan berikutnya," kata juru bicara junta Zaw Min Tun kepada AFP, tanpa memberikan rincian.
Pemantau Saksi Myanmar mengatakan bahwa data satelit menunjukkan terjadinya kebakaran di daerah itu sekitar pukul 01.00 siang waktu setempat pada hari Jumat dan telah mengkonfirmasi laporan bahwa 35 orang, termasuk anak-anak dan wanita, dibakar dan dibunuh oleh militer.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari lalu, dengan lebih dari 1.300 orang tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan, menurut kelompok pemantau lokal.
Angkatan Pertahanan Rakyat memproklamirkan diri telah bermunculan di seluruh negeri untuk melawan junta, dan menarik militer ke dalam kebuntuan bentrokan berdarah dan pembalasan.
(ian)
tulis komentar anda