Citra Satelit Perlihatkan Rusia Terus Tumpuk Pasukan di Dekat Ukraina
Sabtu, 25 Desember 2021 - 12:05 WIB
MOSKOW - Citra satelit terbaru yang diambil oleh perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir ini Rusia terus membangun pasukannya di Krimea, wilayah yang dicaplok Moskow dan dekat Ukraina. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi gambar terbaru dari Maxar Technologies yang berbasis di AS.
Kremlin menegaskan kembali pada hari Jumat (24/12/2021), bahwa pihaknya berhak untuk memindahkan pasukannya sendiri di wilayah Rusia jika dianggap perlu, dan bahwa negara-negara Barat melakukan manuver militer yang provokatif di dekat perbatasannya.
Gambar yang dirilis Kamis malam menunjukkan sebuah pangkalan di Krimea, yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014, dipenuhi ratusan kendaraan lapis baja dan tank pada 13 Desember. Citra satelit Maxar dari pangkalan yang sama pada Oktober menunjukkan pangkalan itu setengah kosong.
Maxar mengatakan, unit tingkat brigade baru, terdiri dari beberapa ratus kendaraan lapis baja yang mencakup kendaraan tempur infanteri seri BMP, tank, artileri self-propelled dan peralatan pertahanan udara, telah tiba di garnisun Rusia.
"Selama sebulan terakhir, citra satelit resolusi tinggi kami telah mengamati sejumlah penempatan baru Rusia di Krimea serta di beberapa area pelatihan di Rusia barat di sepanjang pinggiran perbatasan Ukraina," kata Maxar dalam sebuah pernyataan. Ini mengutip peningkatan aktivitas di tiga lokasi di Krimea dan di lima lokasi di Rusia barat.
Ketika ditanya pada hari Jumat tentang penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow bertindak untuk mempertahankan keamanannya sendiri.
“Rusia menggerakkan pasukannya sendiri di wilayahnya sendiri dengan latar belakang tindakan yang sangat tidak bersahabat oleh lawan kami di NATO (Organisasi Perjanjian Atlantik Utara), ASt dan berbagai negara Eropa yang melakukan manuver yang sangat jelas di dekat perbatasan kami, " kata Peskov. "Ini memaksa kami untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk menjamin keamanan kami sendiri," lanjutnya.
Kremlin menegaskan kembali pada hari Jumat (24/12/2021), bahwa pihaknya berhak untuk memindahkan pasukannya sendiri di wilayah Rusia jika dianggap perlu, dan bahwa negara-negara Barat melakukan manuver militer yang provokatif di dekat perbatasannya.
Gambar yang dirilis Kamis malam menunjukkan sebuah pangkalan di Krimea, yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014, dipenuhi ratusan kendaraan lapis baja dan tank pada 13 Desember. Citra satelit Maxar dari pangkalan yang sama pada Oktober menunjukkan pangkalan itu setengah kosong.
Maxar mengatakan, unit tingkat brigade baru, terdiri dari beberapa ratus kendaraan lapis baja yang mencakup kendaraan tempur infanteri seri BMP, tank, artileri self-propelled dan peralatan pertahanan udara, telah tiba di garnisun Rusia.
"Selama sebulan terakhir, citra satelit resolusi tinggi kami telah mengamati sejumlah penempatan baru Rusia di Krimea serta di beberapa area pelatihan di Rusia barat di sepanjang pinggiran perbatasan Ukraina," kata Maxar dalam sebuah pernyataan. Ini mengutip peningkatan aktivitas di tiga lokasi di Krimea dan di lima lokasi di Rusia barat.
Ketika ditanya pada hari Jumat tentang penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow bertindak untuk mempertahankan keamanannya sendiri.
“Rusia menggerakkan pasukannya sendiri di wilayahnya sendiri dengan latar belakang tindakan yang sangat tidak bersahabat oleh lawan kami di NATO (Organisasi Perjanjian Atlantik Utara), ASt dan berbagai negara Eropa yang melakukan manuver yang sangat jelas di dekat perbatasan kami, " kata Peskov. "Ini memaksa kami untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk menjamin keamanan kami sendiri," lanjutnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda