Dua Roket Terobos Zona Hijau di Kota Baghdad
Minggu, 19 Desember 2021 - 20:35 WIB
BAGHDAD - Dua roket menghantam Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad, Irak , Minggu (19/12/2021). Wilayah ini menjadi rumah bagi kedutaan besar Amerika Serikat (AS) dan sejumlah kedutaan negara sahabat lainnya.
“Serangan menyebabkan kerusakan properti, tetapi tidak ada korban,” sebut pernyataan Militer Irak, seperti dikutip dari AP. Saat ini investigasi sedang dilakukan oleh pasukan keamanan Irak.
“Satu roket dihancurkan oleh sistem pertahanan C-RAM kedutaan. Satu lagi jatuh di dekat monumen nasional, menyebabkan kerusakan pada dua kendaraan sipil,” lanjut pernyataan tersebut.
Bersama dengan kedutaan AS, Zona Hijau menampung misi diplomatik asing lainnya dan gedung-gedung pemerintah Irak. Zona itu sering menjadi sasaran serangan roket dan pesawat tak berawak. Para pejabat AS menyalahkan kelompok-kelompok milisi Irak yang didukung Iran atas serangan-serangan tersebut.
Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran telah bersumpah akan membalas dendam pada AS atas serangan pesawat tak berawak tahun 2020 yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Mereka telah mengkondisikan berakhirnya serangan terhadap kehadiran AS di Irak dengan keluarnya pasukan Amerika dari negara itu.
Koalisi pimpinan AS secara resmi mengakhiri misi tempurnya yang mendukung pasukan Irak dalam perang yang sedang berlangsung melawan kelompok Negara Islam (ISIS) bulan ini. Sekitar 2.500 tentara akan tetap ada saat koalisi beralih ke misi penasehat untuk terus mendukung pasukan Irak.
Serangan roket, yang pernah terjadi hampir setiap hari, telah melambat dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan November, sebuah pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menargetkan kediaman Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dalam upaya pembunuhan.
“Serangan menyebabkan kerusakan properti, tetapi tidak ada korban,” sebut pernyataan Militer Irak, seperti dikutip dari AP. Saat ini investigasi sedang dilakukan oleh pasukan keamanan Irak.
“Satu roket dihancurkan oleh sistem pertahanan C-RAM kedutaan. Satu lagi jatuh di dekat monumen nasional, menyebabkan kerusakan pada dua kendaraan sipil,” lanjut pernyataan tersebut.
Bersama dengan kedutaan AS, Zona Hijau menampung misi diplomatik asing lainnya dan gedung-gedung pemerintah Irak. Zona itu sering menjadi sasaran serangan roket dan pesawat tak berawak. Para pejabat AS menyalahkan kelompok-kelompok milisi Irak yang didukung Iran atas serangan-serangan tersebut.
Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran telah bersumpah akan membalas dendam pada AS atas serangan pesawat tak berawak tahun 2020 yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Mereka telah mengkondisikan berakhirnya serangan terhadap kehadiran AS di Irak dengan keluarnya pasukan Amerika dari negara itu.
Koalisi pimpinan AS secara resmi mengakhiri misi tempurnya yang mendukung pasukan Irak dalam perang yang sedang berlangsung melawan kelompok Negara Islam (ISIS) bulan ini. Sekitar 2.500 tentara akan tetap ada saat koalisi beralih ke misi penasehat untuk terus mendukung pasukan Irak.
Serangan roket, yang pernah terjadi hampir setiap hari, telah melambat dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan November, sebuah pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menargetkan kediaman Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dalam upaya pembunuhan.
(esn)
tulis komentar anda