Kisah Menyayat Hati Ibu Afghanistan Jual Bayinya karena Keluarga Kelaparan

Sabtu, 11 Desember 2021 - 11:13 WIB
Ibu di Afghanistan menjual salah satu dari bayi kembarnya yang baru dilahirkan karena keluarganya kelaparan. Foto/From City to Suburbia/Ilustrasi
KABUL - Kisah penderitaan ibu di Afghanistan ini cukup menyayat hati. Dia terpaksa menjual salah satu bayi kembarnya yang baru lahir seharga USD140 (Rp2 juta) guna menghidupi keluarganya yang kelaparan.

Dia menjual bayinya kepada pasangan yang tidak memiliki anak. Uang hasil penjualan bayinya itu diharapkan cukup untuk membeli makanan bagi keluarganya selama enam bulan ke depan.





Kekeringan telah memaksa dirinya dan suami keluar dari pertanian mereka awal tahun ini dan pindah ke kota terdekat. Sang suami dan putra tertua kedua mereka bekerja sebagai buruh sebelum Taliban mengambil alih pemerintah Afghanistan pada Agustus lalu dan meninggalkan mereka tanpa pekerjaan.

Kisah sedih ini diungkap oleh organisasi badan amal Save the Children.

Ibu berusia 40 tahun tersebut mengatakan kepada Save the Children bahwa dia melahirkan si kembar—laki-laki dan perempuan—sekitar empat atau lima bulan yang lalu, tak lama setelah meninggalkan pertanian mereka karena kekeringan.

Wanita itu menjelaskan bahwa semua pakaian anak-anak adalah bekas dan sumbangan dari penduduk setempat.

Dia menceritakan bagaimana dia berencana untuk menjaga kedua anak kembarnya, tetapi tidak dapat mengumpulkan cukup makanan untuk keduanya dan anggota keluarga lainnya.

Suaminya, yang berusia 45 tahun, bekerja sebagai buruh tetapi mengatakan hanya ada cukup pekerjaan untuk satu hari kerja dalam lima hari—dan upah hari itu, kira-kira USD1, cukup untuk makan dua hari saja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More