Terbongkar, Apple dan China Jalin Kesepakatan Rahasia Rp3.944 Triliun
Rabu, 08 Desember 2021 - 13:32 WIB
BEIJING - CEO Apple Tim Cook dilaporkan menandatangani kesepakatan "rahasia" senilai USD275 miliar (Rp3.944 triliun) dengan otoritas China untuk memuluskan bisnisnya di negara itu.
Dengan kesepakatan itu, Apple dapat menembus berbagai rintangan pada operasi perusahaannya. Laporan Information ini berdasarkan dokumen internal yang baru diterbitkan.
“Terjadi pada 2016, perjanjian lima tahun besar-besaran itu termasuk janji dari Apple untuk meningkatkan ekonomi China melalui investasi dan perusahaan bisnis lainnya,” ungkap laporan Information pada Selasa (7/12/2021), yang didasarkan pada wawancara dengan sejumlah orang dalam perusahaan dan dokumen Apple.
Kesepakatan itu dikatakan telah ditandatangani dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China setelah Cook melakukan beberapa perjalanan ke negara itu.
“Saat itu Apple menghadapi serangkaian tindakan pengaturan dari pemerintah China yang berdampak negatif pada bisnisnya,” papar laporan Information, dilansir RT.com pada Rabu (8/12/2021).
Information mencatat bahwa para pejabat di Beijing percaya Apple “tidak cukup berkontribusi pada ekonomi lokal.”
Dengan kesepakatan itu, Apple dapat menembus berbagai rintangan pada operasi perusahaannya. Laporan Information ini berdasarkan dokumen internal yang baru diterbitkan.
“Terjadi pada 2016, perjanjian lima tahun besar-besaran itu termasuk janji dari Apple untuk meningkatkan ekonomi China melalui investasi dan perusahaan bisnis lainnya,” ungkap laporan Information pada Selasa (7/12/2021), yang didasarkan pada wawancara dengan sejumlah orang dalam perusahaan dan dokumen Apple.
Kesepakatan itu dikatakan telah ditandatangani dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China setelah Cook melakukan beberapa perjalanan ke negara itu.
“Saat itu Apple menghadapi serangkaian tindakan pengaturan dari pemerintah China yang berdampak negatif pada bisnisnya,” papar laporan Information, dilansir RT.com pada Rabu (8/12/2021).
Information mencatat bahwa para pejabat di Beijing percaya Apple “tidak cukup berkontribusi pada ekonomi lokal.”
tulis komentar anda