Mayoritas Warga Amerika Bilang AS Sudah Tidak Terkendali
Senin, 08 Juni 2020 - 10:32 WIB
WASHINGTON - Mayoritas warga Amerika Serikat (AS) mengatakan kondisi di negara itu sudah tidak terkendali. Suara mayoritas itu muncul survei atau dalam jajak pendapat yang diselenggarakan oleh NBC dan Wall Street Journal, yang dilansir Senin (8/6/2020).
Survei menunjukkan para warga Amerika masih khawatir tentang penyebaran virus corona baru ( Covid-19 ), pesimistis tentang ekonomi yang kembali normal tahun ini, dan kurang percaya pada kemampuan Presiden Donald Trump untuk menyatukan bangsa.
Delapan dari sepuluh pemilih AS dalam daftar pemilu mengatakan mereka percaya hal-hal tersebut di luar kendali. Menurut suvei, hanya 15 persen yang mengatakan kondisi AS di bawah kendali.
Jajak pendapat itu dilakukan 28 Mei hingga 2 Juni 2020, yakni selama protes pascakematian pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Minnesota. Survei ini juga dilakukan ketika angka kematian terkait Covid-19 di AS melampui 100.000 jiwa dan terus meningkat. Sekarang jumlah kematian telah melampaui 110.000 jiwa. (Baca: Demonstran Pro George Floyd Marah di Seluruh AS, Gedung Putih Lockdown )
Gabungan 63 persen pemilih mengatakan mereka sangat atau agak khawatir bahwa mereka atau seseorang dalam keluarga mereka dapat terpapar Covid-19. Jumlah itu turun dari 73 persen pada April, di mana banyak penurunan berasal dari orang-orang yang diidentifikasi sebagai pendukung Partai Republik.
Sekitar 46 persen pemilih menyebut kondisi ekonomi AS saat ini sebagai kategorgi "miskin". Itu adalah persentase tertinggi pada pertanyaan yang sama sejak September 2012.
Sekitar sepertiga atau 31 persen mengatakan kondisi ekonomi "adil". Sedangkan 17 persen mengatakan ekonomi baik dan 5 persen menyebutnya sangat baik.
Takut Terbang
Ketika ditanya kapan virus corona di AS akan teratasi, sampai pada titik bahwa ekonomi dapat kembali normal, 35 persen mengatakan pada tahun berikutnya. Sebanyak 22 persen mengatakan ekonomi akan normal beberapa bulan ke depan.
Jajak pendapat menemukan 17 persen mengatakan restart akan memakan waktu lebih dari setahun. (Baca: Dikepung Militer, Area Gedung Putih Mirip Zona Perang )
Hampir dua pertiga responden atau 66 persen mengatakan mereka merasa tidak nyaman terbang di pesawat saat ini atau menghadiri pertemuan umum yang besar. Sekitar 54 persen merasa tidak nyaman makan di restoran.
Lebih lanjut, survei menunjukkan secara nasional capres Partai Demokrat Joe Biden unggul 7 poin (49-42) dari capres petahana Partai Republik Donald Trump. Survei ini tidak berubah dari April lalu.
Survei terhadap 1.000 pemilih terdaftar memiliki keseluruhan margin of error plus atau minus 3,1 persen. Margin of error pada pertanyaan AS "di luar kendali" adalah plus atau minus 3,6 persen.
Survei menunjukkan para warga Amerika masih khawatir tentang penyebaran virus corona baru ( Covid-19 ), pesimistis tentang ekonomi yang kembali normal tahun ini, dan kurang percaya pada kemampuan Presiden Donald Trump untuk menyatukan bangsa.
Delapan dari sepuluh pemilih AS dalam daftar pemilu mengatakan mereka percaya hal-hal tersebut di luar kendali. Menurut suvei, hanya 15 persen yang mengatakan kondisi AS di bawah kendali.
Jajak pendapat itu dilakukan 28 Mei hingga 2 Juni 2020, yakni selama protes pascakematian pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Minnesota. Survei ini juga dilakukan ketika angka kematian terkait Covid-19 di AS melampui 100.000 jiwa dan terus meningkat. Sekarang jumlah kematian telah melampaui 110.000 jiwa. (Baca: Demonstran Pro George Floyd Marah di Seluruh AS, Gedung Putih Lockdown )
Gabungan 63 persen pemilih mengatakan mereka sangat atau agak khawatir bahwa mereka atau seseorang dalam keluarga mereka dapat terpapar Covid-19. Jumlah itu turun dari 73 persen pada April, di mana banyak penurunan berasal dari orang-orang yang diidentifikasi sebagai pendukung Partai Republik.
Sekitar 46 persen pemilih menyebut kondisi ekonomi AS saat ini sebagai kategorgi "miskin". Itu adalah persentase tertinggi pada pertanyaan yang sama sejak September 2012.
Sekitar sepertiga atau 31 persen mengatakan kondisi ekonomi "adil". Sedangkan 17 persen mengatakan ekonomi baik dan 5 persen menyebutnya sangat baik.
Takut Terbang
Ketika ditanya kapan virus corona di AS akan teratasi, sampai pada titik bahwa ekonomi dapat kembali normal, 35 persen mengatakan pada tahun berikutnya. Sebanyak 22 persen mengatakan ekonomi akan normal beberapa bulan ke depan.
Jajak pendapat menemukan 17 persen mengatakan restart akan memakan waktu lebih dari setahun. (Baca: Dikepung Militer, Area Gedung Putih Mirip Zona Perang )
Hampir dua pertiga responden atau 66 persen mengatakan mereka merasa tidak nyaman terbang di pesawat saat ini atau menghadiri pertemuan umum yang besar. Sekitar 54 persen merasa tidak nyaman makan di restoran.
Lebih lanjut, survei menunjukkan secara nasional capres Partai Demokrat Joe Biden unggul 7 poin (49-42) dari capres petahana Partai Republik Donald Trump. Survei ini tidak berubah dari April lalu.
Survei terhadap 1.000 pemilih terdaftar memiliki keseluruhan margin of error plus atau minus 3,1 persen. Margin of error pada pertanyaan AS "di luar kendali" adalah plus atau minus 3,6 persen.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda