Tanpa Pengumuman, Militer Iran Gelar Latihan Pertahanan Udara di Kota Natanz

Minggu, 05 Desember 2021 - 18:36 WIB
Ilustrasi. FOTO/Reuters
DUBAI - Unit Pertahanan udara Iran menembakkan rudal sebagai bagian dari latihan pada Sabtu (4/12/2021), di atas pusat kota Natanz, yang menampung instalasi nuklir . Seperti dilaporkan stasiun televisi pemerintah Iran, penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan besar.

Stasiun televisi itu mengatakan, unit pertahanan udara menembakkan rudal untuk menguji kekuatan reaksi cepat di atas Natanz. "Latihan seperti itu dilakukan di lingkungan yang benar-benar aman dan tidak ada alasan untuk khawatir," kata juru bicara Angkatan Darat Shahin Taqikhani kepada TV, seperti dikutip dari Reuters.





Kantor berita Iran sebelumnya melaporkan ledakan besar di langit di atas Natanz, tetapi mengatakan tidak ada penjelasan resmi tentang insiden tersebut.

Kantor berita semi-resmi Fars mengutip reporternya di Badroud, yang mengatakan ledakan singkat terdengar yang disertai dengan cahaya terang di langit.

Pada bulan April, Iran menuduh musuh bebuyutan Israel menyabotase situs nuklir utama Natanz dan bersumpah akan membalas dendam atas serangan yang tampaknya merupakan episode terbaru dalam perang rahasia yang telah berlangsung lama.



Media Israel telah mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa dinas mata-mata Mossad negara itu melakukan operasi sabotase yang sukses di kompleks bawah tanah Natanz, yang berpotensi menunda pekerjaan pengayaan di sana selama berbulan-bulan. Namun Israel belum secara resmi mengomentari insiden tersebut.

Israel menentang perjanjian nuklir Iran 2015 asli dengan kekuatan dunia, yang bertujuan untuk mengekang program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi terhadap Teheran, karena terlalu terbatas dalam ruang lingkup dan durasi.

Para pemimpin Israel telah lama mengancam aksi militer terhadap Iran jika mereka menganggap diplomasi sebagai jalan buntu karena menyangkalnya sebagai senjata nuklir.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More