Helikopter Mi-8 Ukraina Dituding Langgar Wilayah Udara Belarus

Minggu, 05 Desember 2021 - 04:30 WIB
Ilustrasi
MINSK - Sebuah helikopter Mi-8 milik militer Ukraina melanggar wilayah udara Belarusia selama latihan. Helikopter itu dituding terbang hingga satu kilometer ke wilayah Ukraina, menurut Komite Perbatasan Negara Belarusia, Sabtu (4/12/2021).

"Hari ini, pada 4 Desember sekitar tengah hari, pelanggaran wilayah udara Republik Belarus oleh Ukraina didokumentasikan di perbatasan Belarusia-Ukraina di luar pos pemeriksaan Novaya Rudnya dari detasemen penjaga perbatasan Mozyr," sebut pernyataan Komite Perbatasan Negara Belarusia.



Seperti dilaporkan kantor berita TASS, Komite Perbatasan Negara Belarusia mengatakan bahwa sebuah helikopter militer Mi-8 Ukraina melintasi perbatasan negara pada ketinggian sekitar 100 meter, melakukan serangan tidak sah hingga satu kilometer ke Belarus. "Ukraina telah diberitahu tentang insiden itu," kata komite perbatasan.



Selama ini, Belarusia dikenal sebagai pendukung kuat Rusia. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah menegaskan, jika Rusia menghadapi serangan dari Ukraina, Belarusia akan mendukung Moskow.

“Jika Rusia menghadapi agresi dari Ukraina, kami akan bekerja sama erat secara ekonomi, hukum, politik dengan Rusia. Ini adalah hal utama,” ungkap Lukashenko.



Dia menekankan tidak akan pernah berpihak pada “nasionalis mabuk” yang terjadi di Ukraina hari ini. “Saya akan melakukan segalanya untuk menjadikan Ukraina milik kami. Ini adalah Ukraina kami, orang-orang kami di sana. Ini bukan emosi, ini adalah keyakinan saya yang teguh,” tegas kepala negara Belarusia itu.

Krisis migran meningkat secara dramatis pada 8 November di perbatasan Belarusia dengan Polandia, Lituania dan Latvia, tempat para migran telah berbondong-bondong sejak awal 2021. Beberapa ribu orang mendekati perbatasan Polandia dari wilayah Belarusia dan mencoba menyerbu ke Polandia. Setelah krisis migran, lebih banyak pasukan Ukraina ditarik ke perbatasan Belarusia. Mereka melakukan latihan di daerah perbatasan.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More