Media Asing Turut Beritakan Erupsi Gunung Semeru

Sabtu, 04 Desember 2021 - 20:25 WIB
Media asing turut beritakan erupsi Gunung Semeru. Foto/Ilustrasi/Sindonews
JAKARTA - Gunung Semeru yang berada di wilayah Jawa Timur mengalami guguran awan panas pada Sabtu (4/12/2021) sore. Peristiwa ini ternyata tidak luput dari pemberitaan media asing.

Gunung Semeru, yang mempunyai tinggi 3.676 meter diatas permukaan laut, meletus sekitar pukul 15.00 WIB, membuat panik warga yang berada di lereng gunung. Dalam rekaman video amatir yang beredar. Warga berusaha menyelamatkan diri dan mengungsi dari rumah mereka.

Peristiwa meletusnya Gunung Semeru ini pun turut diberitakan oleh BBC. Kantor berita yang berbasis di Inggris menurunkan judul: 'Residents Flee as Indonesia Volcano Spews Ash' yang jika diartikan warga mengungsi saat gunung berapi Indonesia memuntahkan abu.



"Gunung berapi di pulau Jawa Indonesia meletus, mengirimkan gumpalan besar abu ke langit dan menyelimuti desa-desa terdekat," tulis BBC dalam laporannya.

BBC juga mengutip laporan dari Pusat Laporan Abu Vulkanik (VAAC) di Darwin, Australiayang menyatakan abu vulkanik tampaknya telah disemburkan dari puncak gunung dan melayang ke barat daya.



"VAAC memberikan saran kepada institusi penerbangan tentang lokasi dan pergerakan abu vulkani yang berpotensi berbahaya," tulis BBC.

Media lain yang turut melaporkan erupsi Gunung Merapi adalah Associated Press (AP). Indonesia’s Semeru volcano erupts, spews huge ash cloud adalah judul yang diturukan oleh AP yang artinya Gunung Semeru Indonesia meletus, memuntahkan awan abu dahysat.

Dalam pemberitaannya, AP menyebut Gunung Semeru memuntahkan kolom abu tebal ke langit, memicu kepanikan di antara warga yang tinggal di dekatnya.

"Letusan mendadak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang di Provinsi Jawa Timur membuat beberapa desa di sekitar lerengnya diselimuti abu yang berjatuhan," tulis AP.

AP juga mengutip pernyataan Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang diwawancarain stasiun televisi. Ia mengatakan letusan disertai badai petir dan hujan, yang mendorong lava dan puing-puing yang membara serta membentuk lumpur tebal yang menghancurkan setidaknya satu jembatan yang menghubungkan dua desa utama Pronojiwo dan Candipuro, serta menghambat evakuasi.



“Kolom abu tebal telah mengubah beberapa desa menjadi gelap gulita,” kata Haq, menambahkan bahwa beberapa ratus orang dipindahkan ke tempat penampungan sementara atau pergi ke daerah aman lainnya.

AP juga menulis laporan televisi menunjukkan orang-orang berlarian panik di bawah awan abu, wajah mereka basah karena hujan bercampur debu vulkanik.

"Gunung Semeru setinggi 3.676 meter (12.060 kaki) terakhir meletus pada Januari, tanpa korban," tulis AP.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More