India Uji Coba Kirim Vaksin COVID-19 dengan Drone ke Daerah Terpencil

Sabtu, 04 Desember 2021 - 19:45 WIB
India melakukan uji coba mengirim vaksin COVID-19 menggunakan drone ke daerah terpencil. Foto/Daily Exelcior
SRINAGAR - Saat dunia berlomba untuk memvaksinasi miliaran lebih banyak orang untuk melawan COVID-19 sementara varian virus baru omicron menyebar, India sedang menguji coba menggunakan drone untuk mengirimkan vaksin kepada orang-orang di pegunungan Jammu dan Kashmir. Di wilayah ini lebih dari 70% populasi tinggal di daerah pedesaan.

Biasanya dibutuhkan beberapa jam perjalanan darat untuk mengirimkan vaksin dari salah satu pusat medis utama di Jammu ke rumah sakit yang terletak di Marh, sebuah desa di dekat pegunungan. Bulan lalu, para pejabat mengatakan pengiriman hanya memakan waktu 20 menit dengan drone "Octacopter".

Dokter mengatakan kampanye imunisasi telah lama terhambat oleh pegunungan dan cuaca di kawasan itu, yang dapat menggagalkan upaya untuk menjangkau mereka yang tinggal di daerah terpencil.



Direktur Pelayanan Kesehatan Jammu, Dr. Renu Sharma, mengatakan bahwa uji coba bulan lalu memberikan 200 dosis memberi harapan bahwa drone bisa menjadi pilihan pengiriman yang berguna.



“Jika proyek diberikan (disetujui) akan sangat membantu untuk daerah terpencil terutama di divisi Jammu mengingat medan yang sulit,” kata Sharma seperti dikutip dari VOA, Sabtu (4/12/2021).

Bagian lain Kashmir terkadang tetap tidak dapat diakses oleh kendaraan, menjadikan drone sebagai pilihan yang lebih baik.

“Daerah seperti Sikardar, Safaid Aab, dan Marno sangat menantang terutama di musim dingin. Kami membutuhkan enam hingga delapan jam berjalan kaki dari Dawar untuk mencapai daerah-daerah ini,” ungkap Bashir Ahmad Peroo, seorang petugas kesehatan dari daerah Gurez.

Seorang juru bicara Direktorat Pelayanan Kesehatan Kashmir, Dr. Mir Mushtaq, mengatakan bahwa para dokter sekarang sering menyediakan obat-obatan yang cukup di musim panas untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat sepanjang musim dingin. Drone dapat membantu meningkatkan pasokan selama bulan-bulan musim dingin.



Penciptanya mengatakan Octacopter dapat membawa muatan 10 kilogram, dengan jangkauan 20 kilometer, dan kecepatan maksimum 36 kilometer per jam.

CSIR-National Aerospace Laboratories India mengembangkan drone Octocopter dan menteri negara untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, Dr. Jitendra Singh, mengatakan mereka berharap drone itu akan dapat memberikan lebih dari sekadar vaksin COVID-19, termasuk pasokan medis, peralatan, dan paket penting untuk komunitas terpencil.

Statistik kesehatan India menunjukkan lebih dari 4.400 orang telah meninggal akibat virus Corona di Jammu dan Kashmir, dan dokter mengatakan sejak akhir bulan lalu telah terjadi peningkatan jumlah tes positif baru setiap hari, membuat kampanye vaksinasi semakin penting.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More