Trump: Orang AS Tak Mau Divaksin karena Tidak Mempercayai Biden

Jum'at, 03 Desember 2021 - 12:00 WIB
loading...
Trump: Orang AS Tak...
Mantan Presiden AS, Donald Trump. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan orang Amerika tidak mau menjalani vaksinasi Covid-19 karena mereka tidak mempercayai Biden, mereka tidak mempercayai pemerintah.

“Orang-orang tidak ingin mengambilnya (vaksinasi) karena mereka tidak mempercayai Biden, mereka tidak mempercayai pemerintah,” Trump menjelaskan kepada Fox News, Kamis (2/12/2021).

Baca: Trump Sebut China Akan Serang Taiwan Setelah Olimpiade

Mantan pemimpin itu mengaitkan keragu-raguan vaksin di AS dengan keraguan terhadap Gedung Putih di era kepemimpinan Biden. Selain mengkritik soal tingkat vaksinasi di AS, Biden juga melayangkan kritik atas sejumlah kelemahan yang ada di pemerintahan Biden.

Trump mengutuk masalah rantai pasokan baru-baru ini yang dihadapi negara itu, dengan alasan situasi tersebut "tidak akan pernah" terjadi di bawah pemerintahannya. Menurutnya, masalah rantai pasokan adalah akibat dari mandat vaksin pemerintahan Biden, yang menurutnya merupakan faktor yang merusak ekonomi.

“Kami memiliki sekelompok orang. Saya tidak tahu apakah itu Biden. Mungkin tidak," kata Trump kepada Fox News. “Tetapi, kami memiliki sekelompok orang yang menghancurkan negara kami dan mungkin dengan sengaja menghancurkan negara kami,” tandasnya.

Baca: Seperti Putin, Trump Dianugerahi Sabuk Hitam Taekwondo oleh Akademi Korsel

Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Biden bermaksud mencalonkan diri lagi untuk pemilihan kembali presiden pada 2024, meskipun ada kekhawatiran dari partai panglima tertinggi tentang peringkat persetujuannya yang rendah dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Jika terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, Biden, yang memegang rekor sebagai presiden tertua yang menjabat dalam sejarah AS, akan berusia 82 tahun setelah menjabat sekali lagi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Peluang Emas, Nilai...
Peluang Emas, Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus Rp1.321 Triliun
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Ngeri! 13 Orang Tewas...
Ngeri! 13 Orang Tewas Disambar Petir
Rekomendasi
Dokter Richard Lee Ungkap...
Dokter Richard Lee Ungkap Aldy Maldini Mangkir Acara & Tak Refund Rp10 Juta
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Berita Terkini
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved