18 Jet Tempur dan 5 Pembom Nuklir China Serbu ADIZ Taiwan

Senin, 29 November 2021 - 00:33 WIB
18 jet tempur dan 5 pembom nuklir China serbu ADIZ Taiwan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
TAIPEI - Angkatan Udara Taiwan bergegas mengirimkan sejumlah jet tempur setelah puluhan pesawat milik China menyerbut zona pertahanan udaranya pada Minggu (28/11/2021). Ini adalah peningkatan terbaru dalam ketegangan di Selat Taiwan ketika presiden China melakukan pertemuan dengan para jenderal utamanya.

"Misi China terbaru termasuk 18 jet tempur ditambah lima pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir, serta, yang luar biasa, sebuah pesawat pengisian bahan bakar udara Y-20," kata Kementerian Pertahanan Taiwan seperti dilansir dari Reuters.

Menurut peta yang diberikan Kementerian Pertahanan Taiwan pesawat pembom dan enam jet tempur China terbang ke selatan Taiwan menuju Selat Bashi yang memisahkan pulau itu dari Filipina, kemudian keluar ke Pasifik sebelum kembali ke China.

Pesawat-pesawat itu disertai dengan pesawat pengisian bahan bakar, menunjukkan China mengisi bahan bakar pesawat tempur jarak pendek, keterampilan yang angkatan udara negara itu masih asah untuk memungkinkan mereka memproyeksikan kekuatan lebih jauh dari pantai China.





"Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Tidak ada pernyataan yang dari China. Di masa lalu, China kerapa mengatakan langkah-langkah seperti itu adalah latihan yang bertujuan yang bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara.

Namun, media pemerintah China melaporkan bahwa Presiden Xi Jinping telah mengadakan pertemuan selama tiga hari yang berakhir pada hari Minggu dengan para pejabat tinggi negara itu untuk membahas bagaimana lebih jauh untuk memperkuat angkatan bersenjata melalui pengembangan bakat.

Sementara tidak menyebutkan secara langsung tentang Taiwan, Xi memang menekankan perlunya memodernisasi militer agar dapat memenangkan perang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More