Habiskan Rp2 M Hanya untuk Pohon Natal, Biden Tuai Kecaman
Minggu, 28 November 2021 - 21:03 WIB
First Lady AS, Jill Biden, menyambut kedatangan pohon Natal di Gedung Putih. Foto/New York Post
WASHINGTON - Gedung Putih menuai kecaman karena menghabiskan USD139 ribu atau sekitar Rp2 miliar hanya untuk penerangan pohon Natal tahun ini. Jumlah itu diluar biaya tambahan sebesar USD171 ribu atau sekitar Rp2,4 miliar untuk acara pendukung.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menarik perhatian terkait acara Upacara Penerangan Pohon Natal Nasional 2021 yang akan dimeriahkan dengan pertunjukan oleh Patti LaBelle, Billy Porter, Chris Stapleton, dan lainnya, TMZ melaporkan.
Kegiatan ini kembali digelar secara normal setelah pada tahun lalu berlangsung secara virtual karena pandemi. Itu pula yang membuat biaya acara ini sedikit lebih murah daripada yang dilakukan oleh mantan presiden Donald Trump pada 2019 lalu. Saat itu, kegiatan ini menelan biaya hingga USD160 ribu atau sekitar Rp2,3 miliar.
Meski begitu, banyak pihak yang menganggap pengeluaran sebesar itu menunjukkan pemerintahan Biden tidak peka karena inflasi melonjak menjadi 6,2 persen pada musim gugur ini, tertinggi sejak 1990. Kondisi ini menyebabkan harga barang dasar dan jasa melonjak di AS.
Perayaan penerangan pohon yang mewah menimbulkan kecaman terhadap pengeluaran yang berlebihan. Presiden AS Joe Biden dan Gedung Putih dinilai telah mencoba untuk mengecilkan efek inflasi pada bulan-bulan sebelumnya.
"Pajak dollar Anda bekerja keras," tulis akus Twitter Gwenn seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (28/11/2021).
Pengguna lain dengan akun J.J.M mengkritik dengan mengatakan uang tersebut bisa digunakan untuk membantu sesama.
"Uang yang bisa membantu mereka yang membutuhkan tetapi pergi begitu saja," tulisnya.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menarik perhatian terkait acara Upacara Penerangan Pohon Natal Nasional 2021 yang akan dimeriahkan dengan pertunjukan oleh Patti LaBelle, Billy Porter, Chris Stapleton, dan lainnya, TMZ melaporkan.
Kegiatan ini kembali digelar secara normal setelah pada tahun lalu berlangsung secara virtual karena pandemi. Itu pula yang membuat biaya acara ini sedikit lebih murah daripada yang dilakukan oleh mantan presiden Donald Trump pada 2019 lalu. Saat itu, kegiatan ini menelan biaya hingga USD160 ribu atau sekitar Rp2,3 miliar.
Meski begitu, banyak pihak yang menganggap pengeluaran sebesar itu menunjukkan pemerintahan Biden tidak peka karena inflasi melonjak menjadi 6,2 persen pada musim gugur ini, tertinggi sejak 1990. Kondisi ini menyebabkan harga barang dasar dan jasa melonjak di AS.
Baca Juga
Perayaan penerangan pohon yang mewah menimbulkan kecaman terhadap pengeluaran yang berlebihan. Presiden AS Joe Biden dan Gedung Putih dinilai telah mencoba untuk mengecilkan efek inflasi pada bulan-bulan sebelumnya.
"Pajak dollar Anda bekerja keras," tulis akus Twitter Gwenn seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (28/11/2021).
Pengguna lain dengan akun J.J.M mengkritik dengan mengatakan uang tersebut bisa digunakan untuk membantu sesama.
"Uang yang bisa membantu mereka yang membutuhkan tetapi pergi begitu saja," tulisnya.
tulis komentar anda