Prabowo Ingin Asia Tenggara Bebas Senjata Nuklir, tapi Hormati Pakta AUKUS
Rabu, 24 November 2021 - 01:18 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan Indonesia menginginkan wilayah Asia Tenggara bebas senjata nuklir. Namun, dia memahami dan menghormati alasan di balik Amerika Serikat, Australia dan Inggris membuat pakta keamanan bernama AUKUS .
AUKUS, pakta keamanan trilateral, yang sebagian dirumuskan untuk menanggapi kebangkitan China, telah memicu kekhawatiran regional karena memungkinkan Australia untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.
Ketika ditanya tentang AUKUS di International Institute for Strategic Studies Manama Dialogue di Bahrain pada hari Sabtu pekan lalu, Menhan Prabowo mengatakan dia mengerti mengapa negara-negara akan bergerak untuk mengamankan kepentingan mereka.
“Secara resmi posisi kami adalah, tentu saja Asia Tenggara harus tetap bebas [senjata] nuklir, dan tentu saja ketakutan di antara negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa ini akan memicu perlombaan senjata,” katanya.
“Tetapi seperti yang saya katakan, penekanan setiap negara adalah untuk melindungi kepentingan nasional mereka. Jika mereka merasa terancam, mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/11/2021).
“Dan inilah yang saya maksud bahwa kami memahami itu dan kami menghormati mereka," lanjut Probowo merujuk pada pakta AUKUS.
Komentarnya menawarkan pandangan yang lebih pragmatis tentang pakta tersebut setelah Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan pernyataan pada bulan September yang mengatakan bahwa pihaknya “sangat prihatin” oleh aliansi tersebut, memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu perlombaan senjata regional.
AUKUS, pakta keamanan trilateral, yang sebagian dirumuskan untuk menanggapi kebangkitan China, telah memicu kekhawatiran regional karena memungkinkan Australia untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.
Ketika ditanya tentang AUKUS di International Institute for Strategic Studies Manama Dialogue di Bahrain pada hari Sabtu pekan lalu, Menhan Prabowo mengatakan dia mengerti mengapa negara-negara akan bergerak untuk mengamankan kepentingan mereka.
“Secara resmi posisi kami adalah, tentu saja Asia Tenggara harus tetap bebas [senjata] nuklir, dan tentu saja ketakutan di antara negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa ini akan memicu perlombaan senjata,” katanya.
“Tetapi seperti yang saya katakan, penekanan setiap negara adalah untuk melindungi kepentingan nasional mereka. Jika mereka merasa terancam, mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/11/2021).
“Dan inilah yang saya maksud bahwa kami memahami itu dan kami menghormati mereka," lanjut Probowo merujuk pada pakta AUKUS.
Komentarnya menawarkan pandangan yang lebih pragmatis tentang pakta tersebut setelah Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan pernyataan pada bulan September yang mengatakan bahwa pihaknya “sangat prihatin” oleh aliansi tersebut, memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu perlombaan senjata regional.
tulis komentar anda