Gadis 16 Tahun Diperkosa 400 Pria, Dicap Kasus Paling Tragis dalam Sejarah

Sabtu, 20 November 2021 - 00:16 WIB
Para demonstran menyalakan lilin untuk korban pemerkosaan di India. Gadis 16 tahun diperkosa sekitar 400 pria selama 6 bulan terakhir. Foto/REUTERS
NEW DELHI - Gadis 16 tahun mengadu ke polisi bahwa dia telah diperkosa sekitar 400 pria dalam enam bulan terakhir di distrik Beed, Maharashtra, India . Aktivis hak-hak perempuan Yogita Bhayana menyebutnya sebagai "kasus paling tragis dalam sejarah".

Mengutip India Today, Jumat (19/11/2021), sudah tujuh pria ditangkap dalam kasus ini. Pada hari Minggu, polisi mengatakan baru tiga pria yang ditangkap.



Komite Kesejahteraan Anak India (CWC) mengatakan korban adalah gadis tunawisma. Menurut ketua CWC Abhay Vitthalrao Vanave gadis itu telah mengemis di halte bus ketika dia diduga dipaksa menjadi pekerja seks oleh tiga pria.

Dia juga diduga diserang secara seksual oleh dua polisi ketika dia mencoba untuk mengajukan pengaduan untuk pertama kali. Sekarang, korban hamil dua bulan.

Sebuah kasus telah didaftarkan di bawah Undang-Undang Larangan Pernikahan Anak, Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual, dan pasal pemerkosaan dan pelecehan undang-undang pidana India.

Undang-undang pidana India memasukkan definisi pemerkosaan sebagai penetrasi seksual seorang wanita, dengan atau tanpa persetujuannya, ketika dia berusia di bawah 18 tahun.

Pada hari Minggu, Inspektur Polisi di Beed, Raja Ramasamy, mengonfirmasi bahwa baru tiga pria yang ditangkap dalam kasus ini.



Menurut pengaduan yang diajukan oleh gadis remaja itu, dia kehilangan ibunya beberapa tahun yang lalu. Ayahnya kemudian mengatur pernikahannya sekitar delapan bulan lalu. Namun, dia diduga dipukuli dan dianiaya oleh suami dan mertuanya.

Akibatnya, dia melarikan diri dan mencoba kembali tinggal bersama ayahnya.

Ketika ayahnya menolak menerimanya kembali, korban mengemis di halte bus di Ambajogai di distrik Beed. Saat itulah dia mulai menghadapi eksploitasi seksual oleh ratusan pria.

Korban mengatakan kepada petugas polisi bahwa dia menikah pada usia 13 tahun dengan seorang pria berusia 33 tahun.

"Kasus (pemerkosaan) paling tragis dalam sejarah," kata Yogita Bhayana menggambarkan apa yang dialami korban.

“Gadis ini disiksa setiap hari,” katanya lagi. "Kami ingin tindakan tegas terhadap semua pelaku."
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More