Gadis India Diperkosa Diduga oleh 400 Pria yang Berbeda, Kini Hamil

Senin, 15 November 2021 - 13:10 WIB
loading...
Gadis India Diperkosa...
Para demonstran di India mengecam maraknya aksi pemerkosaan. Yang terbaru, gadis 16 tahun diperkosa diduga oleh 400 pria yang berbeda selama 6 bulan terakhir. Foto/India Times
A A A
NEW DELHI - Seorang gadis berusia 16 tahun yang sudah menikah telah diperkosa diduga oleh 400 pria yang bereda selama enam bulan terakhir di distrik Beed, Maharashtra, India . Seorang polisi menjadi bagian dari pelaku, dan korban kini hamil dua bulan.

Kasus ini terungkap setelah korban mengajukan pengaduan ke polisi pada hari Minggu (14/11/2021).

Kasus itu telah didaftarkan di bawah The Prohibition of Child Marriage Act, The Protection of Children from Sexual Offences Act serta pasal pemerkosaan dan penganiayaan undang-undang pidana India.



Pada hari Minggu, Inspektur Polisi di Beed, Raja Ramasamy, mengatakan bahwa tiga orang telah ditangkap dalam kasus ini.

Menurut pengaduan yang diajukan oleh gadis remaja itu, dia kehilangan ibunya beberapa tahun yang lalu. Ayahnya kemudian mengatur pernikahannya sekitar delapan bulan lalu. Namun, dia diduga dipukuli dan dianiaya oleh suami dan mertuanya.

Akibatnya, dia melarikan diri dan mencoba kembali tinggal bersama ayahnya.

Ketika ayahnya menolak menerimanya kembali, korban mengemis di halte bus di Ambajogai di distrik Beed. Saat itulah dia mulai menghadapi eksploitasi seksual oleh ratusan pria.

Dalam sebuah pernyataan kepada komite kesejahteraan anak, dia berkata, “Saya telah dilecehkan oleh banyak orang. Saya pergi ke kantor polisi Ambajogai beberapa kali untuk mengajukan pengaduan, tetapi polisi tidak mengambil tindakan terhadap pelakunya. Sebaliknya, saya diganggu oleh seorang polisi.”

Mengutip India Times, Senin (15/11/2021), investigasi sekarang sedang berlangsung dan tiga orang telah ditangkap sejauh ini.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)