Jawab Tantangan Elon Musk, PBB Beberkan Rencana Perangi Kelaparan Dunia

Jum'at, 19 November 2021 - 14:34 WIB
Direktur WFP PBB David Beasley (Kiri) menjawab tantangan Elon Musk (Kanan) dengan menjabarkan rencana memerangi kelaparan dunia. Foto/Daily Mail.
NEW YORK - Direktur Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyusun rencana untuk membelanjakan USD6,6 miliar untuk memerangi kelaparan dunia. Ini adalah tanggapan langsung atas tantangan dari CEO Tesla Elon Musk , yang mengklaim dia akan menjual saham Tesla untuk memerangi kelaparan di dunia jika WFP dapat menjelaskan "bagaimana" itu akan bekerja.

Direktur WFP, David Beasley, mentweet tautan pada hari Senin ke "ringkasan eksekutif" 1.000 kata. Ringkasan ini memetakan bagaimana PBB akan mengerahkan makanan dan voucher senilai USD6,6 miliar untuk memberi makan lebih dari 40 juta orang di 43 negara yang di ambang kelaparan - dengan demikian mencegah apa yang oleh WFP sebut sebagai "malapetaka" yang menjulang.

Dalam dokumen yang diposting Beasley, WFP mengusulkan untuk mendedikasikan USD3,5 miliar untuk membeli dan mengirimkan makanan secara langsung, USD2 miliar untuk uang tunai dan voucher makanan (termasuk biaya transaksi) di tempat-tempat di mana pasar dapat berfungsi, dan menghabiskan USD700 juta lagi untuk mengelola program makanan baru yang disesuaikan dengan kondisi dalam negeri dan memastikan bantuan menjangkau kelompok paling rentan.

USD400 juta lainnya akan digunakan untuk manajemen operasi, administrasi dan akuntabilitas dan koordinasi rantai pasokan.



"Dunia sedang terbakar," tulis Beasley.



"Saya telah memperingatkan tentang badai yang sempurna karena COVID, konflik, guncangan iklim & sekarang, meningkatnya biaya rantai pasokan. DI SINI," sambungnya.

"Krisis kelaparan ini mendesak, belum pernah terjadi sebelumnya, DAN dapat dihindari," tulis Beasley dalam tweet terpisah, menandai Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sekitar USD288 miliar.

"Anda meminta rencana yang jelas & open source accounting. Ini dia! Kami siap berbicara dengan Anda - dan siapa pun - yang serius menyelamatkan nyawa," sambungnya seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/11/2021).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More