Dubai Tangkap Salah Satu Bos Geng Penjahat Paling Berbahaya di Dunia
Sabtu, 06 Juni 2020 - 00:49 WIB
DUBAI - Pasukan keamanan Dubai , Uni Emirat Arab (UEA), menangkap Amir Faten Mekky, salah satu bos jaringan kejahatan internasional paling berbahaya yang diburu Interpol.
Kantor Media Dubai (DMO) dalam pengumumannya pada Jumat (5/6/2020) mengatakan kelompok geng yang dipimpin Mekky terlibat dalam pembunuhan, perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Mekky diburu Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) atas kasus pembunuhan. Menurut DMO, kasus pembunuhan itu terkait dengan salah satu penjahat internasional paling terkenal di dunia; Radwan al-Taghi, yang merupakan kepala geng "Angel of Death (Malaikat Maut)".
Al-Taghi ditangkap di Dubai pada Desember 2019 dan diserahkan ke Belanda. (Baca: Interpol Buru Agen CIA karena Tabrak Mati Remaja Inggris )
Mekky telah menjadi perhatian media di Spanyol dan negara-negara Eropa lain untuk beberapa kejahatan brutal. Namun, semua upaya oleh otoritas Eropa untuk menangkapnya gagal meskipun beberapa pengejaran keamanan ekstensif dilakukan.
"Dalam operasi sengatan, keamanan Dubai menangkap Amir Faten Mekky, warga negara Denmark, pada 3 Juni. Mekky telah menghindari pasukan keamanan di seluruh Eropa," kata DMO dalam pengumumannya di Twitter via akun @DXBMediaOffice.
Pria Denmark itu ditangkap pada hari Kamis ketika pasukan khusus dari badan keamanan UEA menggerebek tempat tinggalnya.
Menurut seorang pejabat keamanan Dubai, badan intelijen menemukan bahwa Mekky memasuki UEA pada 2018 menggunakan paspor palsu setelah berhasil menghindari pasukan keamanan di seluruh Eropa.
Selama berminggu-minggu, pasukan keamanan melakukan beberapa operasi intelijen rahasia dan operasi lapangan, yang terjadi dalam keadaan sulit karena pembatasan gerakan akibat wabah virus corona baru (Covid-19).
Namun, kata pejabat tersebut, pasukan keamanan berhasil memverifikasi identitas Mekky dan melakukan penangkapan.
Mekky saat ini sedang diselidiki dan persiapan sedang dilakukan untuk menyerahkannya kepada otoritas terkait.
Kantor Media Dubai (DMO) dalam pengumumannya pada Jumat (5/6/2020) mengatakan kelompok geng yang dipimpin Mekky terlibat dalam pembunuhan, perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Mekky diburu Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) atas kasus pembunuhan. Menurut DMO, kasus pembunuhan itu terkait dengan salah satu penjahat internasional paling terkenal di dunia; Radwan al-Taghi, yang merupakan kepala geng "Angel of Death (Malaikat Maut)".
Al-Taghi ditangkap di Dubai pada Desember 2019 dan diserahkan ke Belanda. (Baca: Interpol Buru Agen CIA karena Tabrak Mati Remaja Inggris )
Mekky telah menjadi perhatian media di Spanyol dan negara-negara Eropa lain untuk beberapa kejahatan brutal. Namun, semua upaya oleh otoritas Eropa untuk menangkapnya gagal meskipun beberapa pengejaran keamanan ekstensif dilakukan.
"Dalam operasi sengatan, keamanan Dubai menangkap Amir Faten Mekky, warga negara Denmark, pada 3 Juni. Mekky telah menghindari pasukan keamanan di seluruh Eropa," kata DMO dalam pengumumannya di Twitter via akun @DXBMediaOffice.
Pria Denmark itu ditangkap pada hari Kamis ketika pasukan khusus dari badan keamanan UEA menggerebek tempat tinggalnya.
Menurut seorang pejabat keamanan Dubai, badan intelijen menemukan bahwa Mekky memasuki UEA pada 2018 menggunakan paspor palsu setelah berhasil menghindari pasukan keamanan di seluruh Eropa.
Selama berminggu-minggu, pasukan keamanan melakukan beberapa operasi intelijen rahasia dan operasi lapangan, yang terjadi dalam keadaan sulit karena pembatasan gerakan akibat wabah virus corona baru (Covid-19).
Namun, kata pejabat tersebut, pasukan keamanan berhasil memverifikasi identitas Mekky dan melakukan penangkapan.
Mekky saat ini sedang diselidiki dan persiapan sedang dilakukan untuk menyerahkannya kepada otoritas terkait.
(min)
tulis komentar anda