Indonesia Terpilih sebagai Sekretaris Jenderal IORA 2022-2024
Rabu, 17 November 2021 - 22:34 WIB
DHAKA - Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2022 – 2024. Penetapan Sekjen IORA dilaksanakan pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IORA yang ke-21 di Dhaka, Bangladesh, Rabu (17/11/2021).
Wakil dari Sri Lanka dan Malaysia juga ikut dicalonkan untuk menduduki jabatan Sekjen IORA dimaksud.
“Terpilihnya wakil dari Indonesia sebagai Sekretaris Jenderal IORA sangat membanggakan. Untuk pertama kalinya wakil Indonesia menduduki jabatan strategis tertinggi di IORA sejak pembentukannya di tahun 1997, dan ini diperoleh melalui upaya diplomasi yang baik,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan tertulis.
Dalam pernyataannya di hadapan negara-negara anggota IORA usai pemilihan, Menlu menyampaikan apresiasi atas dukungan yang mereka berikan kepada kandidat Indonesia. Dia yakin sebagai Sekjen IORA, Dubes Salman Al Farisi akan berkontribusi optimal dalam mengembangkan organisasi.
“Dengan pengalamannya yang luas, Dubes Al Farisi akan memberikan kontribusi maksimal dalam mengembangkan organisasi dan meningkatkan kapasitas Sekretariat IORA agar dapat melayani dan memfasilitasi negara-negara anggota dengan lebih baik,” kata Menlu.
Menlu juga menyampaikan apresiasi atas proses pemilihan Sekjen IORA yang dilakukan secara berimbang, transparan, dan inklusif. Hal tersebut penting untuk memperkuat kapasitas kelembagaan IORA.
“Dalam situasi penuh tantangan seperti sekarang, anggota IORA tidak punya pilihan selain bersatu dan berkolaborasi mengatasi pandemi bersama-sama dan mendorong pemulihan ekonomi. Mari bekerja bersama, recover together, recover stronger,” kata Menlu.
Terpilihnya kandidat Indonesia sebagai Sekjen IORA merupakan pengejawantahan konkret misi Presiden Joko Widodo untuk menempatkan putra-putri terbaik bangsa di organisasi internasional. Kepemimpinan Indonesia sebagai Sekjen IORA diharapkan dapat berkontribusi dalam pemajuan kerja sama IORA. Indonesia berharap IORA dapat bergerak lebih cepat, dapat menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
Indonesia selalu berperan aktif dalam IORA. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya IORA mengadakan KTT di Indonesia, sekaligus dalam rangka memperingati 20 tahun berdirinya IORA.
Kerja sama maritim dan perikanan yang merupakan core competency IORA, khususnya terkait pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis laut, sangat dekat dengan kepentingan nasional Indonesia. Keterwakilan Indonesia di IORA sebagai Sekjen diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi berbasis kelautan Indonesia, serta pada saat bersamaan meningkatkan profil kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.
Dubes Salman Al Farisi akan menjalankan tugas sebagai Sekjen IORA efektif mulai 1 Januari 2022, dengan masa jabatan selama tiga tahun.
Indian Ocean Rim Association (IORA) merupakan pelopor dan satu-satunya organisasi regional dengan cakupan seluruh wilayah Samudra Hindia. Prioritas kerja sama dalam kerangka IORA utamanya antara lain memperkuat kerja sama ekonomi, maritim dan pembangunan berkelanjutan di dalam Kawasan Sumadera Hindia. IORA memiliki 23 negara anggota dan 9 mitra wicara.
Anggota IORA adalah Australia, Bangladesh, Comoros, Prancis, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Maladewa, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman.
Sementara mitra dialog IORA terdiri dari RRC, Mesir, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.
Wakil dari Sri Lanka dan Malaysia juga ikut dicalonkan untuk menduduki jabatan Sekjen IORA dimaksud.
“Terpilihnya wakil dari Indonesia sebagai Sekretaris Jenderal IORA sangat membanggakan. Untuk pertama kalinya wakil Indonesia menduduki jabatan strategis tertinggi di IORA sejak pembentukannya di tahun 1997, dan ini diperoleh melalui upaya diplomasi yang baik,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan tertulis.
Dalam pernyataannya di hadapan negara-negara anggota IORA usai pemilihan, Menlu menyampaikan apresiasi atas dukungan yang mereka berikan kepada kandidat Indonesia. Dia yakin sebagai Sekjen IORA, Dubes Salman Al Farisi akan berkontribusi optimal dalam mengembangkan organisasi.
“Dengan pengalamannya yang luas, Dubes Al Farisi akan memberikan kontribusi maksimal dalam mengembangkan organisasi dan meningkatkan kapasitas Sekretariat IORA agar dapat melayani dan memfasilitasi negara-negara anggota dengan lebih baik,” kata Menlu.
Menlu juga menyampaikan apresiasi atas proses pemilihan Sekjen IORA yang dilakukan secara berimbang, transparan, dan inklusif. Hal tersebut penting untuk memperkuat kapasitas kelembagaan IORA.
“Dalam situasi penuh tantangan seperti sekarang, anggota IORA tidak punya pilihan selain bersatu dan berkolaborasi mengatasi pandemi bersama-sama dan mendorong pemulihan ekonomi. Mari bekerja bersama, recover together, recover stronger,” kata Menlu.
Terpilihnya kandidat Indonesia sebagai Sekjen IORA merupakan pengejawantahan konkret misi Presiden Joko Widodo untuk menempatkan putra-putri terbaik bangsa di organisasi internasional. Kepemimpinan Indonesia sebagai Sekjen IORA diharapkan dapat berkontribusi dalam pemajuan kerja sama IORA. Indonesia berharap IORA dapat bergerak lebih cepat, dapat menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
Indonesia selalu berperan aktif dalam IORA. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya IORA mengadakan KTT di Indonesia, sekaligus dalam rangka memperingati 20 tahun berdirinya IORA.
Kerja sama maritim dan perikanan yang merupakan core competency IORA, khususnya terkait pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis laut, sangat dekat dengan kepentingan nasional Indonesia. Keterwakilan Indonesia di IORA sebagai Sekjen diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi berbasis kelautan Indonesia, serta pada saat bersamaan meningkatkan profil kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.
Dubes Salman Al Farisi akan menjalankan tugas sebagai Sekjen IORA efektif mulai 1 Januari 2022, dengan masa jabatan selama tiga tahun.
Indian Ocean Rim Association (IORA) merupakan pelopor dan satu-satunya organisasi regional dengan cakupan seluruh wilayah Samudra Hindia. Prioritas kerja sama dalam kerangka IORA utamanya antara lain memperkuat kerja sama ekonomi, maritim dan pembangunan berkelanjutan di dalam Kawasan Sumadera Hindia. IORA memiliki 23 negara anggota dan 9 mitra wicara.
Anggota IORA adalah Australia, Bangladesh, Comoros, Prancis, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Maladewa, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman.
Sementara mitra dialog IORA terdiri dari RRC, Mesir, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.
(ian)
tulis komentar anda