Putin: Pergerakan NATO di Laut Hitam Tantangan Serius bagi Rusia
Sabtu, 13 November 2021 - 21:12 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia , Vladimir Putin menyebut kegiatan Amerika Serikat (AS) dan NATO di Laut Hitam sebagai "tantangan serius" bagi Rusia. Pernyataan yang dikeluarkan Putin pada Sabtu (13/11/2021) itu adalah upaya kedua Kremlin dalam waktu kurang dari 24 jam untuk menyoroti kehadiran militer Barat di wilayah Laut Hitam.
"Amerika Serikat dan sekutunya di NATO sedang melakukan latihan yang tidak direncanakan di Laut Hitam," kata Putin di saluran televisi negara, Vesta TV negara. “Tidak hanya kelompok Angkatan Laut yang cukup kuat yang terlibat dalam latihan ini, tetapi juga penerbangan, termasuk penerbangan strategis. Ini adalah tantangan serius bagi kami,” lanjutnya.
Meski demikian, menurut Putin, Rusia tak perlu melakukan latihan serupa. “Saya harus mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan kami juga mengajukan proposal untuk mengadakan latihan sendiri yang tidak direncanakan di wilayah perairan ini. Tetapi saya percaya bahwa ini tidak pantas dan tidak perlu, meningkatkan situasi di sana. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan Rusia tidak lebih dari mengawal pesawat dan kapal," ungkap Putin.
Putin tidak secara rinci menyebut latihan perang yang dia maksud. Tapi, NATO telah melakukan latihan besar di Laut Hitam dalam empat bulan terakhir. Rusia juga menuduh Washington meningkatkan ketegangan sejak laporan media minggu ini yang mengklaim pejabat AS memperingatkan sekutu Eropa tentang risiko kemungkinan serangan Rusia.
Pekan lalu, pejabat AS pekan lalu membunyikan lonceng alarm atas kegiatan Rusia di dekat Ukraina, di mana separatis yang didukung Moskow menguasai petak wilayah dalam konflik tujuh tahun yang sedang berlangsung.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken memperingatkan Rusia agar tidak membuat "kesalahan serius" lain di Ukraina, ketika Washington mencari informasi tentang dugaan gerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan yang disebut Pentagon "tidak biasa dalam ukuran dan cakupannya."
Kemarin, Pejabat UE mengulangi kekhawatiran itu pada 12 November dan mengatakan mereka memantau situasi bersama dengan sekutu AS dan Inggris mereka. Prancis mengartikulasikan keprihatinannya dan memperingatkan Moskow bahwa tindakan agresif apa pun akan memiliki "konsekuensi serius."
"Amerika Serikat dan sekutunya di NATO sedang melakukan latihan yang tidak direncanakan di Laut Hitam," kata Putin di saluran televisi negara, Vesta TV negara. “Tidak hanya kelompok Angkatan Laut yang cukup kuat yang terlibat dalam latihan ini, tetapi juga penerbangan, termasuk penerbangan strategis. Ini adalah tantangan serius bagi kami,” lanjutnya.
Baca Juga
Meski demikian, menurut Putin, Rusia tak perlu melakukan latihan serupa. “Saya harus mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan kami juga mengajukan proposal untuk mengadakan latihan sendiri yang tidak direncanakan di wilayah perairan ini. Tetapi saya percaya bahwa ini tidak pantas dan tidak perlu, meningkatkan situasi di sana. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan Rusia tidak lebih dari mengawal pesawat dan kapal," ungkap Putin.
Putin tidak secara rinci menyebut latihan perang yang dia maksud. Tapi, NATO telah melakukan latihan besar di Laut Hitam dalam empat bulan terakhir. Rusia juga menuduh Washington meningkatkan ketegangan sejak laporan media minggu ini yang mengklaim pejabat AS memperingatkan sekutu Eropa tentang risiko kemungkinan serangan Rusia.
Pekan lalu, pejabat AS pekan lalu membunyikan lonceng alarm atas kegiatan Rusia di dekat Ukraina, di mana separatis yang didukung Moskow menguasai petak wilayah dalam konflik tujuh tahun yang sedang berlangsung.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken memperingatkan Rusia agar tidak membuat "kesalahan serius" lain di Ukraina, ketika Washington mencari informasi tentang dugaan gerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan yang disebut Pentagon "tidak biasa dalam ukuran dan cakupannya."
Kemarin, Pejabat UE mengulangi kekhawatiran itu pada 12 November dan mengatakan mereka memantau situasi bersama dengan sekutu AS dan Inggris mereka. Prancis mengartikulasikan keprihatinannya dan memperingatkan Moskow bahwa tindakan agresif apa pun akan memiliki "konsekuensi serius."
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda